Medan, IDN Times- Rahmat International Wildlife Museum & Gallery merupakan salah satu wisata edukasi di kota Medan, Sumatera Utara. Museum dan galeri ini menyimpan berbagai koleksi satwa liar yang diawetkan. Satwa tersebut berasal dari perburuan di berbagai tempat di seluruh dunia.
Sekitar 2000 lebih satwa, besar dan kecil, ditata artistik dan disesuaikan dengan habitatnya di ruang-ruang yang dipenuhi udara. Museum ini bertempat di Jalan S. Parman 309.
Rahmat International Wildlife Museum & Gallery disebut-sebut sebagai galeri satwa liar pertama di Asia Tenggara. Tempat ini merupakan milik Rahmat Shah, pengusaha dan mantan pemburu profesional.
Rahmat adalah orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan dan pengakuan internasional sebagai The Big Five Grand Slam Awards dan World Hunting Awards.
Museum dan galeri ini buka pada pukul 09.00 - 17.00 WIB. Untuk harga tiket masuk Rahmat International Wildlife Museum & Gallery berkisar Rp50 ribu. Pemesanan tiket dapat dilakukan melalui Traveloka dan bisa didapatkan di gallery secara langsung.
Ada banyak koleksi dengan berbagai kategori yang ada di museum dan galeri ini. Ada koleksi menarik yang bertajuk The African Big Five atau lima hewan besar dari Afrika yang terdiri dari Banteng, Gajah, Cheetah, Badak Putih, dan Singa. Koleksi African Big Five menjadi satu tampilan yang mengesankan di museum ini.
Apalagi berbagai jenis hewan kucing, baik kecil maupun besar, tersedia dalam koleksi Cats of the World. Macan, Macan Tutul, Cheetah, Singa dan sejenisnya adalah binatang buas yang sudah menjadi hewan langka dari seluruh dunia.
Sebagian besar satwa yang dipelihara di Rahmat International Wildlife Museum & Gallery dikoleksi oleh pemilik dari izin perburuannya, menggunakan konsep standar dunia konservasi dengan pemanfaatan. Standar pencegahan kepunahan dan peningkatan populasi satwa liar di habitat aslinya.
Rahmat International Wildlife Museum & Gallery menampilkan perpustakaan spesies dan habitat berbagai negara, Gift Shop souvenir, Hunters Cafe dengan Audio Visual tentang konservasi perburuan, Studio Photo oleh fotografer profesional, dan Multi Function Room di lantai 3 dengan koleksi yang legendaris maestro dunia.
Legend International Hall digunakan untuk berbagai jenis acara seperti pernikahan, pertemuan, ulang tahun, dan keperluan lainnya. Ruangan ini dapat menampung hingga 500 orang.
Hunters Café adalah tempat menyajikan audio visual yang menggambarkan kekayaan hutan, bahkan pembatantaian satwa langka.
Souvenir Shop dihadirkan sebagai tempat cenderamata. Pengunjung dapat membeli item untuk dikenang maupun dijadikan oleh-oleh. Souvenir yang dapat ditemui ada bermacam ragam, salah satunya adalah boneka satwa.
Ada juga perpustakaan, tempat ini menyediakan berbagai buku tentang satwa dari berbagai negara. Adanya perpustakaan ini diharapkan dapat menumbuhkan pemahaman para pengunjung akan pentingnya menjaga satwa dan juga habitatnya.