IDN Times/Indah Permatasari Lubis
Asdep Pengembangan Destinasi Regional I Kemenpar Lokot Ahmad Enda mempunyai jawaban untuk masalah itu. Menurutnya, mayoritas wisatawan yang datang ke Sumatera Utara dan Danau Toba berasal dari Malaysia. Flight internasional Silangit pun terhubung ke KL. Hal ini dikarenakan pihak Kemenpar mengusulkan Danau Toba menjadi destinasi muslim friendly.
“Kita juga ingin Danau Toba menjadi destinasi yang ramah buat semua wisatawan. Termasuk buat wisatawan muslim. Jadi saya minta tidak ada salah pengertian. Kemenpar ingin mengembangkan wisata belanja dan kuliner di Danau Toba. Dan kita ingin hal itu juga muslim friendly. Dan itu juga penting,” kata Lokot.
Menurut Lokot, salah satu contohnya yaitu wisatawan muslim yang ada di Samosir yang harus ke Parapat untuk mencari makan.
“Yang seperti itu namanya tidak muslim friendly. Kalau ramah, berarti destinasi itu juga menyediakan kuliner buat muslim. Itulah pengertiannya,” terangnya.
Selain itu juga, Lokot menambahkan wisata Danau Toba adalah destinasi super prioritas, bersama Labuan Bajo, Borobudur dan Mandalika. Yang artinya, sampai dengan tahun 2024 masih menjadi prioritas.
“Dengan perhatian semua, kita harapkan Danau Toba menjadi pilihan selain untuk berwisata selain Bali atau menjadi Bali Baru,” tuturnya.