tradisi lompat batu di Desa Bawomataluo (instragram.com/abdulbatubara)
Tradisi lompat batu biasanya diadakan pada waktu dan tempat yang sudah ditentukan oleh masyarakat dan akan diikuti oleh pemuda yang akan melakukan lompat batu tersebut. Tradisi lompat batu biasanya dilakukan di tempat khusus yang dimiliki oleh setiap kampung di Nias. Tempat khusus ini sudah ada sejak dahulu dan tetap digunakan secara turun menurun. Tempat tersebut ditandai dengan batu setinggi 2 meter dan ketebalan 40 cm yang nantinya digunakan untuk dilompati oleh para peserta lompat batu.
Tradisi lompat batu akan diadakan dengan disaksikan oleh seluruh warga kampung. Para peserta yang akan mengikuti tradisi ini akan bersiap dengan memakai baju pejuang khas Nias sambil menunggu giliran. Ketika tiba gilirannya, peserta akan mengambil ancang-ancang kemudian berlari kencang dan menginjakkan kaki pada sebongkah batu sebagai tumpuannya. Lalu peserta akan melompat ke udara dan melewati batu dan tidak boleh menyentuh batu besar tersebut. Apabila menyentuh, maka peserta dianggap belum berhasil.
Jika dulu lompat batu dilakukan berbagai ritual dan simbol budaya Orang Nias, tradisi ini kini sudah menjadi destinasi wisata untuk menarik wisatawan domestik dan wisatawan asing. Wisatawan yang berkunjung ke Nias bisa menyaksikan tradisi lompat batu ini. Jika ingin menyaksikan tradisi ini, wisatawan harus membayar 2 orang pemuda desa dengan tarif yang disepakati untuk 2 kali lompatan.