Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pintu masuk Batubara Mangrove Park, Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batubara, Sumut (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Batubara, IDN Times – Sejak puluhan tahun lalu warga Kabupaten Batubara mengenal Pantai Sejarah destinasi biasa yang tidak memiliki keistimewaan. Pantainya kotor, mangrovenya saban tahun makin gundul, dan banyak aktivitas wisata yang bernilai negatif.

Namun sejak empat tahun terakhir pantai yang biasa-biasa saja ini berubah menjadi destinasi wisata favorit di Kabupaten Batubara. Mangrove lebat, sudah memiliki dermaga, wahana permainan, dan lapak UMKM yang menarik. Kini Pantai Sejarah telah berubah nama menjadi Batubara Mangrove Park.

Adalah PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang sejak 2015 lalu konsiten mendorong penanaman mangrove setiap tahun di pantai ini. Bekerja sama dengan Kelompok Tani Cinta Mangrove (KTCM) yang diketuai Azizi, pantai ini tertata lebih rapi, memiliki fasilitas pendukung yang lengkap.

Kini lebih dari 50 warga sekitar pantai selaku pengelola wisata dan UMKM meraih penghasilan baru dari destinasi ini.

Editorial Team

Tonton lebih seru di