5 Museum di Sumatera Barat yang akan Membawamu ke Masa Lalu
Ilustrasi Daun Kelor (pexels.com/Beyzanur K)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sumatera Barat adalah sebuah provinsi yang kaya akan keindahan alam dan juga memiliki warisan sejarah yang memukau. Salah satu cara terbaik untuk memahami sejarah dan budaya adalah melalui kunjungan ke berbagai museum.
Museum-museum ini menyimpan beragam koleksi yang akan membawamu ke masa lalu. Mulai dari peninggalan prasejarah, hingga benda-benda bersejarah dari masa penjajahan.
Berikut beberapa museum menarik di Sumatera Barat yang sebaiknya kamu kunjungi ketika berada di sana, Yuk simak!
1. Museum Mande Rubiah (Rumah Gadang Mande Rubiah)
Foto Museum Mande Rubiah (instagram.com/kabarpessel)Museum Mande Rubiah, yang juga dikenal sebagai Rumah Gadang Mande Rubiah, terletak di Kampung Lubuk Sitepung, Nagari Lunang, Kecamatan Lunang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Sejarahnya bermula pada tahun 1520 M, ketika keluarga Bundo Kanduang dan pengikutnya hijrah dari Pagaruyuang ke Lunang.
Museum ini diresmikan pada 7 Maret 1980, dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda pusaka serta peninggalan Bundo Kanduang beserta keturunannya. Terdapat sekitar 213 koleksi, termasuk pakaian adat, naskah, alat upacara agama, alat upacara adat, dan banyak lagi.
2. Museum Adityawarman
Foto Museum Adityawarman (instagram.com/ozod_rizo)Museum Adityawarman, yang terletak di Jalan Diponegoro Nomor 10, Padang, Sumatera Barat, diresmikan pada 16 Maret 1977. Museum ini mengambil nama dari salah satu raja Malayapura pada abad ke-14.
Di dalam museum ini, Anda akan menemukan berbagai koleksi yang menggambarkan kebudayaan Minangkabau serta peninggalan bersejarah dari kerajaan Dhamasraya, seperti duplikat patung Bhairawa dan patung Amoghapasa. Selain itu, terdapat juga diorama yang menjelaskan sistem adat Minangkabau dan hubungan kekerabatan dalam adat Minangkabau.
3. Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta
Foto Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta (instagram.com/dhini_rara)Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta didirikan pada 15 Januari 1995 dan diresmikan pada 12 Agustus 1995. Lokasinya hanya 15 menit dari Jam Gadang, tepatnya di Jalan Soekarno Hatta Nomor 37, Bukittinggi, Sumatera Barat.
Di museum ini, Anda akan menemukan informasi tentang silsilah keturunan Bung Hatta serta foto-foto yang menggambarkan perjuangan hidup Bung Hatta dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
4. Museum Tuanku Imam Bonjol
Foto Museum Tuanku Imam Bonjol (instagram.com/museumtuankuimambonjol)Museum Tuanku Imam Bonjol diresmikan pada tahun 1998 dan terletak di Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Museum ini didirikan untuk menyimpan berbagai peninggalan sejarah, khususnya peninggalan Tuanku Imam Bonjol, seperti alat-alat dan barang-barang yang pernah digunakan olehnya.
Selain itu, museum ini juga memiliki koleksi etnografi, keramik, numismatik, peta lukisan, dan foto-foto yang menggambarkan sejarah daerah tersebut.
5. Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka
Foto Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka (instagram.com/tourismsumbar)Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka, yang dibangun pada tahun 2000 dan diresmikan pada tahun 2001, berlokasi di sekitar Danau Maninjau, tepatnya di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Di museum ini, Anda dapat menjumpai berbagai koleksi peninggalan Buya Hamka, seperti buku, majalah, arsip, dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan Buya Hamka.
Jadi, bagi kamu yang lagi di Sumatera Barat atau yang ingin berencana berlibur ke Sumatera Barat. Tunggu apa lagi, yuk liburan ke museum. Kunjungi 5 museum ini untuk mengenal Sumatera Barat lebih dekat dan temukan pengalaman berkesan yang tidak akan kamu lupakan!
Baca Juga: 5 Cerita Rakyat dari Kepulauan Riau, Ada Putri Pandan Berduri
Community Writer
Galang Sagandhi
Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
