4 Fakta Menarik Siu San Keng, Vihara Tertua di Kota Medan

Vihara ini sudah diurus selama empat generasi

Vihara menjadi tempat untuk sembahyang bagi masyarakat Tionghoa. Selain yang sebagai tempat ibadah, vihara juga memiliki nilai historis, baik dari segi bangunan maupun cerita di baliknya.

Termasuk Vihara Siu San Keng. Lalu apa saja hal menarik dari Vihara Siu San Keng. Yuk simak.

1. Menjadi vihara tertua di kota Medan

4 Fakta Menarik Siu San Keng, Vihara Tertua di Kota MedanVihara Siu San Keng (IDN Times/Yurika Febrianti)

Vihara Siu San Keng telah dibangun tahun 1890 atau bertepatan dengan tahun Harimau. Vihara yang berlokasi di Jalan K.L. Yos Sudarso, Labuhan Deli, Medan Labuhan, menjadi vihara tertua di kota Medan. Vihara ini juga berdekatan dengan Masjid Al - Osmani yang juga merupakan salah satu masjid bersejarah di Kota Medan.

Menurut Ki Kok Yong, salah satu pengurus Vihara Siu San Keng, pembangunanya memakan waktu selama 4 tahun (1890 - 1894). Selain itu, pembangunan vihara ini melibatkan panitia sejumlah 11 orang, salah satunya adalah Tjong A Fie. "Tjong A Fie salah satunya. Yang lain udah enggak tahu" sebutnya.

Baca Juga: 6 Kepala Daerah Termuda di Sumut, Salah Satunya Perempuan

2. Ada tambahan bangunan dan taman di belakang

4 Fakta Menarik Siu San Keng, Vihara Tertua di Kota MedanBiokong Vihara Siu San Keng/yurikafebrianti

Vihara Siu San Keng awalnya dibangun pada bagian depannya. Bagian depan vihara memang difokuskan sebagai tempat ibadah umat Buddha. Kini, vihara yang berluaskan lebih kurang 1 hektare ini juga memiliki bangunan di bagian belakang agar lebih luas. Hal ini juga disampaikan oleh Ki Kok Yong.

"Penjelasannya ya hanya bangunan inilah dulu bangunannya hanya di depan ini. Semenjak saya pegang, saya bangun yg belakang. Ada taman di belakangnya" ujarnya. 

3. Sudah empat generasi yang mengurus vihara

4 Fakta Menarik Siu San Keng, Vihara Tertua di Kota MedanVihara Siu San Keng Budha/yurikafebrianti

Ternyata, vihara Siu San Keng telah diurus secara turun-temurun hingga empat generasi sejak pertama kali selesai dibangun. Sejak tahun 1890-an, vihara Siu San Keng memiliki kepengurusan yang berkaitan dengan aktivitas ibadah dan lainnya. Hingga kini, terdapat empat generasi yang telah mengurus Vihara Siu San Keng termasuk Ki Kok Yong.

"Iya itu turun-temurun. Karena ini dari tahun 1890 sekian itu orang sudah ini. Sebagian orang Labuhan dan kebanyakan orang Labuhan, termasuk wawak saya dulu. Ada yang sebagiannya dari orangtuanya itu turun-temurun" jelasnya.

Terkait jumlah pengurus, terdapat 20-an anggota yang menjadi pengurus Vihara Siu San Keng generasi keempat. Menurut Ki Kok Yong, pada generasi pertama dan kedua berjumlah 9 pengurus dan sempat memiliki banyak pengurus berjumlah 30 anggota pada generasi ketiga. Kini, pada generasi keempat memutuskan untuk mengurangi jumlah anggotanya.

"Pengurus yang generasi keempatnya ada saya, Ki Kok Yong, lalu Tya Bun Hwa, Tan Bun Hwe, Go Gim Hwang, Agus, dan lainnya" sebutnya.

4. Banyak dikunjungi bahkan dari luar Sumut

4 Fakta Menarik Siu San Keng, Vihara Tertua di Kota MedanVihara Siu San Keng (IDN Times/Yurika Febrianti)

Walaupun begitu, vihara ini tetap banyak dikunjungi oleh umat Budha, terutama saat hari Imlek. Pengunjungnya sendiri datang dari berbagai daerah di kota Medan, bahkan sampai di luar kota Medan dan luar Sumut. Biasanya jumlah pengunjung yang datang sekitar 100 sampai ratusan pengunjung.

"Iya-iya dari luar kota. Dari Tebing Tinggi, Siantar, mana semua kemari. Dari Jakarta juga kemari, Pekanbaru juga kemari," kata Ki Kok Yong.

Baca Juga: Museum Al-Quran Sumut, Ada Mushaf Tertua 370 Tahun

Topik:

  • Doni Hermawan
  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya