Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Air Terjun Eksotis di Sumut yang Bisa Dieksplore Cuma Modal Bensin

Air Terjun Lau Belingking di aliran sungai Lau Biang, Langkat (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Medan, IDN Times - Berkunjung ke air terjun merupakan salah satu kegiatan yang harus kamu pilih untuk mengisi hari liburmu. Selain mengunjungi pantai atau danau, lanskap alam air terjun Sumatra Utara juga tak kalah indahnya. Bahkan salah satu air terjun tertinggi di Indonesia ada di Sumut.

Air terjun di Sumut cukup banyak. Mulai yang paling mahsyur sampai namanya belum diekspos namun tetap menyimpan nilai eksotisnya sendiri. Apalagi jika air terjun tersebut dapat diakses secara gratis, alias tanpa retribusi!

IDN Times merangkum air terjun di Sumut yang jika ke sini pengunjung hanya modal minyak sepeda motor saja. Simak ulasannya!

1. Air Terjun Lae Une

Air Terjun Lae Une, Pak-pak Bharat (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Air terjun Lae Une merupakan salah satu air terjun yang unik. Ketinggiannya tak sampai 30 meter, namun debit air terjun ini cukuplah deras. Letaknya berada di Desa Kecupak, Pakpak Bharat. Tempat ini sangat direkomendasikan bagi kamu yang ingin berkunjung ke Kabupaten yang dimekarkan pada tahun 2003 ini.

Air Terjun Lae Une bahkan tak kalah mahsyurnya dengan nama Air Terjun Mbilulu yang terkenal mistis. Dari kota Sidikalang, kamu hanya menempuh waktu selama 30-45 menit saja. Sepanjang jalan kalian akan disuguhkan suasana yang asri dan akses jalan yang sudah cukup baik. Namun, pengunjung hanya dapat memarkirkan kendaraannya didekat pintu masuk/jalan kecil menuju Lae Une.

"Saat ke air terjun ini, kami tidak dipungut biaya retiribusi, alias gratis. Meskipun airnya berwarna kecokelatan, namun airnya begitu dingin. Surga tersembunyi yang ada di Pakpak Bharat," klaim Khoir Nurhaji Pramana, pelancong asal Medan.

2. Air Terjun Binanga Bolon

Air terjun Binanga Bolon yang berada di Haranggaol Horison (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Letaknya berada di tepian Danau Toba. Sepanjang jalan, mata pengunjung akan dimanjakan hamparan luas Danau Toba dan perbukitan hijau yang menjulang. Tidak ada alasan bagi kamu untuk tidak menyambangi air terjun Binanga Bolon yang terletak di Haranggaol Horison.

Dari Medan, pengunjung dapat menempuh rute Medan-Sibolangit-Berastagi-Kabanjahe-Haranggaol. Lelah di perjalanan dibayar tuntas oleh pemandangan air terjun yang seolah membawa pengunjung ke negeri dongeng. Suasana yang tenteram ini serunya dapat dinikmati pengunjung dengan tidak sedikit pun mengeluarkan biaya retribusi!

"Tracking tidak membutuhkan waktu lama. Kita cuma berjalan dan memakan waktu 15 menit saja dari jembatan. Lokasi pastinya sudah ada di google maps, jadi pengunjung dapat dengan mudah menjangkaunya," ucap Khoir.

3. Air Terjun Aek Ger-ger

Air Terjun Aek Ger-ger berada di tepi jalan lintas Sidikalang-Seribu Dolok (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Jika kamu kebetulan melewati jalan lintas Sidikalang-Seribu Dolok, jangan lupa mampir ke air terjun Aek Ger-ger. Letaknya percis di samping jalan lintas itu dan tidak jauh dari gerbang Taman Simalem Resort.

Tak butuh waktu lama untuk tracking ke air terjun ini, pengunjung hanya berjalan 5 menit saja dari pinggir jalan. Meskipun letaknya tak jauh dari jalan lintas, namun air terjun ini tidak tampak secara jelas, ya, cukup tersembunyi. Hal inilah yang membuat Air Terjun Aek Ger-ger masih jarang diketahui orang.

"Uniknya, air terjun ini airnya bening berwarna kemerahan. Tinggi sekitar 20 meter dan cukup sejuk. Airnya bersumber langsung dari hutan Lae Pondom yang asri," ujar penikmat air terjun bernama Heri.

 

4. Air Terjun Purwosari

Air Terjun Purwosari, Serbelawan, terletak di tengah-tengah kebun sawit (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Di tanah Simalungun, tepatnya di Kecamatan Serbelawan, Desa Dolok Ilir, ada satu wisata tersembunyi yang eksotis. Di tengah rimbun pepohonan sawit milik PTPN, tersembunyi Air Terjun yang memiliki ketinggian sekitar 30 meter. Airnya lumayan jernih dan sejuk. Pengunjung akan berdecak kagum dan tak percaya sebab ada air terjun indah yang lokasinya berada di tengah kebun sawit.

Air Terjun Purwosari dari Kota Pematang Siantar dan Kota Tebing Tinggi dapat ditempuh sekitar 1 jam saja. Jalan menuju ke air terjun ini ketika masuk kawasan perkebunan cukup jelek, namun tergolong dapat diakses dengan mudah. Tempatnya juga tidak jauh dari pemukiman penduduk.

"Air Terjun Purwosari debitnya cukup deras. Jarak 15 meter kita sudah basah kuyup. Meskipun di tengah kebun sawit, tapi di kawasan air terjun ini begitu asri. Seperti secercah hutan lindung di dalam perkebunan," ungkap Heri.

 

5. Air Terjun Lau Biang, Lau Belingking, dan Lae Pandaroh

Air Terjun Lae Pandaroh, terletak di Desa Rih Tengah dekat PLTA Wampu (IDN Times/Eko Agus Herianto)

"Sekali mendayung, dua tiga pulau terlewati". Agaknya peribahasa ini sangat sesuai jika kamu datang mengunjungi sungai Lau Biang. Air terjun ini menyajikan wisata susur sungai yang menakjubkan. Bahkan, pengunjung bisa untuk melakukannya tanpa dibimbing langsung oleh guide.

Patokannya jika ingin ke air terjun ini adalah PLTA Wampu Electric Power di Desa Rih Tengah. Ketika sampai di bendungan PLTA, pengunjung bisa turun ke bawah mengikuti jalan sampai buntu di gerbang PT. Wampu. Sepeda motor pengunjung dapat diparkirkan asal di pinggir jalan atau dekat semak-semak. Sebab dari jalan air terjun sudah tampak.

"Pengalaman paling indah saya selama ke air terjun adalah mengunjungi sungai Lau Biang. Di sini kita dapat 3 air terjun eksotis. Yaitu Air Terjun Lau Belingking, Lae Pandaroh, dan Lau Biang. Susur sungai bisa sampai 1 jam. Kita bisa jalan untuk melawan arus," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Eko Agus Herianto
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us