Aksi wheelie member FREMANS saat tiba di Dragon Plate, Kabupaten Langkat, Sabtu (18/3/2023). (Mirza Baihaqie for IDN Times)
Jika ingin bersepeda ke Dragon Plate, pastikan kalian sudah berangkat sejak pagi. IDN Times dan FREMANS memilih berangkat sekitar pukul 08.30 WIB.
Ada beberapa rute yang bisa ditempuh untuk mengakses. Namun setelah berdiskusi, para goweser sepeda tua ini memilih jalur dari Pasar Melati, Tanjung Anom, Kota Medan.
Dari sana, kami gowes ke arah Jalan Glugur Rimbun. Sepanjang perjalanan goweser disajikan jalanan aspal hotmix. Tapi hati-hati, harus waspada dengan jalanan yang berlubang. Maklum, jalanan ini juga dilintasi truk pembawa hasil perkebunan.
Dari Glugur Rimbun, jalan saja terus ke arah Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang. Sampai di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan / BRSKP Napza Insyaf pilih jalur lurus. Jangan sampai belok ke kanan seperti diarahkan google maps. Karena jembatan melalui rute itu terputus. Pilih rute ke arah Jalan Berdikari dan tetap di jalurnya.
Sepanjang rute ini menjadi yang cukup berat bagi para goweser. Sekilas, jalanan cukup landai. Namun nyatanya menanjak perlahan. Tentu tenaga terkuras cukup banyak.
Dari sini, nanti silahkan cari rute menuju Pabrik Kelapa Sawit PT Serdang Hulu. Dari sini jalur lebih menantang. Karena goweser akan langsung merasakan perubahan medan dari aspal ke bebatuan (gravel) ala perkebunan sawit.
Jalurnya juga menanjak. Tersisa 7 Km ke Dragon Plate, goweser kemudian dihadapkan dengan rute tanah basah dan bebatuan yang semakin rapat. Keseimbangan sangat diperlukan untuk melibas medan. Karena jika tidak, bisa tergelincir dan jatuh.
Jalanan terus menanjak. Jika sudah mendengar suara derasnya air sungai, artinya kalian sudah cukup dekat.