Mengintip Indahnya Kawasan Konservasi dan Ekowisata Pulo Breuh Aceh
Tempat penyelamatan Hutan Lindung dan Penyu Langka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pasie Weung adalah kawasan pantai yang terletak di desa Alue Raya, Kemukiman Pulau Breuh Utara, Kecamatan Pulo Aceh. Keberadaan Pasi Wueng berdekatan dengan perbatasan antara Pulau Breuh Selatan dan Pulau Breuh Utara, serta agak jauh dari pemukiman penduduk dan dikelola oleh dua kemukiman, yaitu Pulo Breuh Utara dan Pulo Breuh Selatan.
Di samping terdapat hutan lindung yang masih bagus, Pasi Weung merupakan tempat pendaratan penyu terbesar di Kabupaten Aceh Besar. Istimewa lagi, terdapat penyu hijau di lokasi itu. Selama ini telur penyu menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat, karenanya penetapan Pasie Weung sebagai kawasan konservasi sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlangsungan keberadaan penyu di Kawasan tersebut.
Secara adat dan turun temurun, Pasi Wueng dikelola secara bersama antara dua kemukiman, yaitu Pulau Breuh Utara dan Pulau Breuh Selatan. Diantaranya terdapat 12 gampong, yaitu Meulingge, Rinon, Alue Raya, Lapeng, Gugop, Seurapong, Tenom, Ulee Paya, Blang Situngkoh, Paloh, Lampuyang dan Gampong Lhoh.
1. Penyelamatan Hutan Lindung dan Penyu Langka
Penyu di pasie weung dikelola secara adat yakni dengan pembagian waktu pengambilan telur oleh 2 kemukiman yaitu kemukiman pulo breuh selatan dan pulo breuh utara. Telur penyu tersebut selain di konsumsi juga di jual untuk biaya sosial (pembangunan masjid dan sedekah) dan biaya operasional mukim.
Sistem ini sudah berlaku sudah lama, namun seiring dengan waktu proses ini terkendala melihat waktu pendaratan sudah tidak dapat dipastikan sehingga pengambilan telur oleh 2 kemukiman tidak terkontrol lagi.
Berdasarkan hal ini, maka pola pengambilan telur oleh 2 kemukiman, perambahan hutan dan penangkapan ikan dengan alat tidak ramah lingkungan untuk komersial tidak dapat dijalankan lagi. Pola pengembangan Kawasan konservasi dan ekowisata menjadi ujung tombak dalam penyelamatan penyu, wilayah lindung laut.
Begitu juga dengan hutan lindung dan zona lindung laut, semakin tergerus dengan meningkatnya kebutuhan hidup. Perilaku tidak ramah lingkungan di laut dan didarat menjadi factor utama kerusakan alam dan potensi yang ada di pulo breuh dan pasie weung.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.