Masjid Jamik, Tertua di Amplas dengan Bangunan Biru 3 Lantai
Konon sudah berdiri sejak 1960-an
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Masjid Jamik Amplas merupakan Masjid tertua di Kecamatan Medan Amplas. Lokasinya cukup strategis berada di pinggir jalan kota Medan, Jalan Panglima Denai No. 23, Amplas. Dengan bangunan yang tak begitu luas, masjid ini berdiri kokoh dengan warna dasar biru muda bercampur dengan warna kuning emas di sudut ornamennya.
Pada awal dibangun, warna masjid adalah hijau berpadukan kuning emas, memadukan nuansa Melayu dan Mandailing, sebagai ciri khas mayoritas masyarakat Medan Amplas.
Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) senantiasa berusaha untuk menghidupkan masjid tersebut, dengan ragam kegiatan mengenai keislaman.
Diperkirakan masjid ini berukuran sekitar 20x20 m, dengan luas seadanya tersebut, bangunan ini dibuat megah menjulang dan memiliki 3 lantai. Seperti apa sejarah masjid tersebut. Yuk simak artikel yang sudah dirangkum IDN Times.
Baca Juga: Masjid Ghaudiyah Buka Bersama dengan Para Mualaf Setiap Jumat Ramadan
1. Dahulu hanya masjid kecil dan pertama kali di Medan Amplas
Salah satu pengurus Badan Kesejahteraan Masjid (BKM), Dedi Ardiansyah Hasibuan mengakui masjid ini menjadi masjid yang pertama kali dibangun di Medan Amplas.
Meskipun tidak ada saksi sejarah secara tertulis, Dedi yang sudah aktif ikut serta mengurus masjid tersebut sedikit banyaknya menyaksikan proses perkembangan hingga menjadi bangunan masjid megah sampai saat ini.
"Dahulu ini hanya masjid kecil biasa, bisa dikatakan masjid ini yang pertama kali ada di Medan Amplas sudah ada sekitar tahun 1960an gitu,” ujar Dedi kepada IDN Times.
Kata Dedi, masjid ini dulu hanya bangunan dasar seadanya. "Tidak tau pasti tahunnya tapi, kalau berdasarkan cerita yang terdahulu, kurang lebih tahun 1960-an," ungkap Dedi yang saat itu masih SD.
Baca Juga: Bubur Kanji dan Kari Sapi Jadi Hidangan Buka Puasa di Aceh Sepakat