TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jumlah Wisatawan Asing ke Sumut Menurun, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Optimistis tahun ini ada 500 Ribu wisman datang ke Sumut

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Tapanuli Tengah, IDN Times - Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara menyebutkan penurunan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke provinsi tersebut per tahun 2018 lalu.

Data tersebut diperoleh dari pemaparan Kepala Bidang Bina Pemasaran Pariwisata Sumatera Utara, Muchlis saat digelarnya kordinasi dan kerjasama dalam pengembangan promosi wisata dalam dan luar daerah di Tapanuli Tengah, Selasa (2/4).

Disebutkan, progres wisatawan mancanegara di tahun 2014 berjumlah 270.837, menyusul tahun 2015 berjumlah 229.288, tahun 2016 berjumlah 233.643, tahun 2017 sebanyak 261.461. Sementara di tahun 2018 hanya sebanyak 231.465.

"Banyak faktor yang menyebabkan penurunan kedatangan wisatawan mancanegara itu," kata Muchlis.

Baca Juga: Sumut Bakal Punya Destinasi Baru: The Kaldera Toba Nomadic Escape

1. Warga Malaysia kena pajak jika jalan-jalan ke luar negeri

IDN Times/Arifin Al Alamudi

Disebutkan Muchlis, wisatawan mancanegara ke Sumut didominasi beberapa negara. Terbesar berasal dari Malaysia sebesar 55 persen. Menyusul Singapura, Tiongkok, Jerman dan Australia.

Terutama Malaysia sebagai penyumbang besar wisatawan, Muchlis menyebut tahun-tahun terakhir mengalami persoalan ekonomi.

Menurut dia, faktor ini berkontribusi menurunkan angka kunjungan wisatawan tersebut.

"Tapi Malaysia ada masalah ekonomi, dan berpergian keluar negeri sekarang kena pajak," katanya.

2. Banyak bencana terjadi di Indonesia

Dokumentasi/BODT

Faktor lain menurut Muchlis, bencana yang terjadi di banyak daerah di Indonesia.

Pemberitaan bencana menyebabkan, wisatawan asing enggan berkunjung ke Indonesia.

"2018 ini berapa banyak bencana? Orang asing kan menganggap bencana di Bali, Lombok, Sulawesi, wisman menganggap itu Indonesia yang bencana. Contoh seperti asap 2014, lalu (meletusnya gunung) Sinabung," katanya.

3. Paket wisata di Sumut belum variatif

google

Muchlis juga menyebut soal paket wisata di Sumut yang belum variatif dan sedikit yang terbaru yang biasanya diburu para wisatawan.

"Paling yang ada di (Bandara) Sibisa," katanya.

Baca Juga: Hore! Gojek Bakal Layani Wisatawan di Danau Toba Mulai 25 April 2019

Berita Terkini Lainnya