TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Rumah Ibadah di Kota Medan yang Jadi Tempat Wisata Religi

Destinasi bersejarah juga loh

Masjid Al Osmani/yurikafebrianti

Kota Medan merupakan ibu kota Provinsi Sumatera Utara. Berbagai suku dan budaya hidup secara harmonis  dan berdampingan di kota dengan julukan Melayu Deli ini. Keberagaman itulah Kota Medan memiliki banyak destinasi wisata yang dapat dikunjungi wisatawan.

Salah satunya wisata religi. Berikut wisata religi di Kota Medan yang di rangkum IDN Times:

1. Masjid Al Osmani

Armansyah Putra

Jejak kejayaan sejarah Islam di tanah Melayu, dari Masjid Al Osmani yang terletak di Jl. K L Yos Sudarso, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara.

Masjid ini dibangun oleh Sultan Deli ke tujuh Sultan Osman Perkasa Alam. Dirancang oleh arsitek Jerman GD Langereis, bergaya perpaduan India, Tiongkok, Timur Tengah, Eropa dan Melayu.

2. Gereja Graha Maria Annai Velangkanni katolik

Gereja Graha Maria Annai Velangkanni/yurikafebrianti

Gereja untuk umat Katolik ini memiliki desain bangunan yang unik mirip ndengan kuil India. Kombinansi warna coklat, abu abu dan merah pada bangunan dan pagoda diatasnya memberi kesan biara Budha atau Hindu.

Terletak di Kecamatan Tuntungan, Kelurahan Tanjung Selamat, di Komplek Taman Sakura Indah, Medan. Gereja ini dibangun atas impian dan inisiatif pastor bernama Pastor James Bharataputra S.J.

Graha Maria Annai Velangkanni Katolik dibuka untuk umum sehingga banyak wisatawan mengunjungi, dan tak lupa harus mengikuti aturan gereja untuk menjaga kenyamanan bersama.

3. Pekong Labuhan atau Vihara Siu San Keng Budha

Vihara Siu San Keng Budha/yurikafebrianti

Vihara Siu San Keng Budha dibangun selama 4 tahun (1890-1894)bertepatan tahun Harimau. Vihara ini menjadi vihara tertua di Kota Medan terletak di Jalan K L Yos Sudarso, Medan Labuhan.

Rumah ibadah untuk bersembahyang umat Budha ini memiliki arsitektur bercorak merah. Vihara ini menjadi saksi bahwa etnis Tionghoa sudah lama menetap di wilayah tersebut. Didirikan oleh Shing Eng Tjai ini sekarang sudah dijadikan salah satu situs budaya oleh Pemerintahan Kota Medan.

Berita Terkini Lainnya