Sumatra Utara dikenal punya lanskap yang kontras. Ada kota besar yang sibuk, ada juga pulau terpencil yang nyaris tanpa jejak modernitas. Bagian menariknya, provinsi ini tidak hanya dipisahkan oleh gunung dan lautan, tapi juga dihubungkan oleh bandara-bandara yang tersebar di setiap sudut wilayah. Keberadaan bandara menjadi nadi transportasi yang menyatukan daerah-daerah yang jaraknya berjam-jam bila ditempuh lewat darat.
Kehadiran bandara di Sumut tidak bisa dilepaskan dari sejarah lama penerbangan, mulai dari masa kolonial hingga era modern. Ada bandara yang kini megah dengan terminal kaca, ada yang dulu sempat berjaya lalu digeser oleh yang lebih besar, dan ada pula yang berdiri sunyi di tepi laut hanya untuk melayani pesawat perintis. Semuanya punya cerita dan karakter.
Dari semua tantangan geografis yang ada, Sumatra Utara mencatat sembilan bandara yang masih ada dan beroperasi di Sumatera Utara. Kamu akan menemukan bandara internasional yang sibuk, bandara perintis yang jauh dari keramaian kota, sampai bandara baru yang namanya diambil dari tokoh nasional. Yuk kita jelajahi satu per satu.
