7 Transportasi Umum yang Bisa Kamu Gunakan di Medan

Medan, sebuah kota yang tak pernah tidur. Energinya berdenyut kencang, memadukan pesona warisan kolonial dengan hiruk pikuk modernitas, menciptakan sebuah kanvas urban yang kaya akan kontras. Dari aroma durian yang menyengat hingga gemerlap pusat perbelanjaan, setiap sudut kota ini menawarkan cerita yang berbeda. Untuk benar-benar merasakan dan memahami denyut nadi kota metropolitan terbesar ketiga di Indonesia ini, cara terbaik adalah dengan menyelami sistem transportasinya yang unik dan beragam.
Memahami cara berkeliling di Medan adalah kunci untuk membuka setiap petualangan yang tersembunyi. Ini adalah kompas yang akan menuntunmu dari satu surga kuliner ke surga kuliner lainnya, dari pasar tradisional yang riuh hingga kafe-kafe kekinian yang tenang. Tanpa pemahaman ini, kamu mungkin hanya akan melihat Medan dari jendela hotel. Namun dengan panduan yang tepat, seluruh kota ada dalam genggamanmu.
Artikel ini tentunya dapat jadi panduan definitifmu untuk menaklukkan Medan pada tahun 2025. Kami telah merangkum tujuh moda transportasi umum utama yang aktif, mudah dijumpai, dan relevan dengan kebutuhanmu sebagai pelancong modern, penduduk baru, atau bahkan warga lokal yang ingin melihat kotanya dari perspektif baru.
Dari kenyamanan bus listrik ber-AC hingga petualangan otentik menaiki becak motor, panduan ini tidak hanya menyajikan informasi tarif dan rute ter-update, tetapi juga wawasan lokal dan tips praktis yang akan membuat perjalananmu lebih efisien, hemat, dan tak terlupakan. Mari kita mulai petualangan urban ini.
1. Bus listrik, wajah baru transportasi Medan yang modern dan nyaman
Jika ada satu simbol transformasi transportasi publik di Medan, maka Bus Listrik adalah jawabannya. Lupakan bayangan angkutan umum yang panas dan berdesakan. Menaiki bus ini terasa seperti memasuki oase modern di tengah dinamika kota.
Suasananya sejuk berkat pendingin udara yang berfungsi baik, kebersihannya terjaga, dan desainnya yang modern memberikan tingkat kenyamanan yang jauh melampaui transportasi publik tradisional di kota ini. Inilah wajah baru transportasi Medan, sebuah lompatan besar yang didorong oleh Pemerintah Kota Medan untuk menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi warganya.
Setelah masa uji coba gratis, mulai 1 Januari 2025, Bus Listrik Medan secara resmi memberlakukan sistem tarif berbayar. Tarifnya tetap terjangkau, yaitu Rp5.000 untuk umum dan Rp3.000 untuk kategori khusus seperti pelajar, mahasiswa, lansia, dan penyandang disabilitas. Untuk mendapatkan tarif khusus, kamu perlu mendaftar di salah satu dari sepuluh titik registrasi yang disediakan, seperti di Terminal Amplas atau Pinang Baris, dengan membawa kartu uang elektronik dan kartu identitas.
Sejalan dengan citranya yang modern, sistem pembayaran di Bus Listrik sepenuhnya non-tunai, menggunakan kartu uang elektronik (e-money) atau QRIS dari aplikasi ponselmu.
Jantung dari sistem ini adalah Lapangan Merdeka, yang berfungsi sebagai hub sentral untuk kelima koridor utamanya, memudahkanmu berpindah rute untuk menjangkau berbagai penjuru kota, mulai dari Terminal Pinang Baris (Koridor 1), Terminal Amplas (Koridor 2), Belawan (Koridor 3), Medan Tuntungan (Koridor 4), hingga Tembung (Koridor 5).