Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Larangan negara (pexels.com/Following NYC)

Kalau kamu pikir hukum di negara lain itu biasa-biasa aja, siap-siap dibuat melongo. Beberapa negara punya aturan yang unik, nyeleneh, bahkan bikin kita ngakak atau garuk kepala sendiri. Misalnya, ada negara yang larang pakai jeans, bahkan ada yang gak boleh bawa boneka Winnie the Pooh!

Yuk, simak daftar larangan aneh di berbagai negara yang beneran ada biar gak salah langkah kalau liburan ke sana.

1. Korea Utara: Dilarang Pakai Celana Jeans

Celana jeans biru (pexels.com/cottonbro studio)

Pakai jeans biru di Korea Utara? No, thank you. Di sana, celana jeans biru dianggap sebagai simbol kapitalisme Barat, khususnya Amerika Serikat.

Makanya, warga dilarang mengenakannya di tempat umum. Pemerintah Korea Utara sangat ketat dalam mengatur gaya berpakaian, termasuk gaya rambut dan panjang rok. Jadi, jangan coba-coba tampil kasual dengan jeans kalau kamu ke sana.

2. Singapura: Permen Karet Dilarang Keras

Permet karet (pexels.com/Gratisography)

Kalau kamu suka ngunyah permen karet, hati-hati saat ke Singapura. Negara ini melarang impor dan penjualan permen karet sejak 1992.

Bukan karena mereka anti manis-manis, tapi karena permen karet sering dibuang sembarangan dan bikin kotor fasilitas umum seperti MRT. Hanya permen karet medis yang boleh, dan itu pun harus dengan resep dokter.

3. China: Dilarang Bawa Winnie the Pooh

Winnie the Pooh (pexels.com/Inna Lesyk)

Di beberapa wilayah di China, gambar atau boneka Winnie the Pooh dilarang beredar. Kenapa?

Karena karakter beruang lucu ini sering dijadikan meme yang menyindir Presiden Xi Jinping, yang dianggap mirip dengan si Pooh. Pemerintah menganggapnya sebagai bentuk kritik politik, dan mulai menyensor gambar dan konten yang berkaitan dengan Pooh sejak 2017.

4. Australia (Queensland): Dilarang Punya Kelinci

Kelinci (pexels.com/Robert So)

Di negara bagian Queensland, Australia, memelihara kelinci sebagai hewan peliharaan adalah tindakan ilegal, kecuali kamu seorang peneliti atau punya izin khusus.

Kenapa? Karena kelinci dianggap sebagai hama pertanian yang merusak lingkungan dan ekosistem lokal. Hukumannya juga gak main-main: bisa didenda hingga ribuan dolar!

5. Jepang: Dilarang Meninggal di Pulau Itsukushima

Pulau Itsukushima (unsplash.com/Steffen Triekels)

Di Pulau Itsukushima (juga dikenal sebagai Miyajima), Jepang, dilarang melahirkan dan meninggal. Pulau ini dianggap suci dalam kepercayaan Shinto.

Kalau ada orang sakit keras, biasanya akan segera dipindahkan ke pulau utama. Aturan ini dibuat untuk menjaga kesucian tempat tersebut — unik, tapi benar adanya.

6. Iran: Dilarang Pelihara Anjing

Dilarang anjing (pexels.com/Anastasiya Badun)

Di Iran, memelihara anjing bisa membuatmu berurusan dengan hukum. Pemerintah menganggap anjing sebagai binatang “najis” dalam perspektif agama, dan aktivitas seperti berjalan-jalan dengan anjing di taman umum bisa dilarang.

Pada 2022, bahkan ada usulan undang-undang untuk menyita anjing peliharaan dan melarang masyarakat memiliki hewan “liar dan berbahaya” — termasuk kucing, monyet, dan kura-kura!

7. Sudan: Dilarang Pakai Celana Panjang (untuk Perempuan)

Celana panjang (unsplash.com/Asal Mshk)

Perempuan di Sudan, terutama sebelum reformasi hukum beberapa tahun terakhir, dilarang memakai celana panjang, karena dianggap bertentangan dengan syariat Islam yang diterapkan pemerintah saat itu.

Wanita yang melanggar aturan ini bisa dikenakan hukuman cambuk di depan umum. Meski kini beberapa aturan mulai dilonggarkan, bekas peraturannya masih membekas dan jadi kontroversi internasional.Larangan-larangan ini terdengar lucu, bahkan nyeleneh. Tapi di baliknya, ada alasan politik, budaya, atau agama yang kuat. Sebagai traveler, kita gak bisa cuma modal paspor dan kamera.

Penting banget untuk paham aturan lokal sebelum pergi ke negara lain. Karena salah-salah, hal sepele seperti boneka atau jeans bisa jadi masalah besar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team