Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bukit di Samosir sudah gundul akibat Karhutla, bahkan beberapa titik masih terlihat terbakar dari kawasan Tele, Jumat (25/7/2025). (IDN Times/Arifin Al Alamudi)
Bukit di Samosir sudah gundul akibat Karhutla, bahkan beberapa titik masih terlihat terbakar dari kawasan Tele, Jumat (25/7/2025). (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Intinya sih...

  • Bus umum DAMRI langsung Kualanamu - Parapat, biaya Rp35.000 - Rp50.000, waktu tempuh 3-4 jam.

  • Travel/taksi bersama, tarif Rp80.000 - Rp150.000 per orang, waktu tempuh 3-5 jam.

  • Sewa mobil pribadi dengan sopir atau lepas kunci, fleksibilitas total dan efisiensi waktu.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Selamat datang di Sumatra Utara! Pesawatmu baru saja mendarat mulus di Bandara Internasional Kualanamu (KNO), dan aroma petualangan sudah tercium. Akhirnya, Danau Toba yang termasyhur itu pun siap memukaumu dengan keindahannya yang memesona.

Tapi sebelum terpukau oleh danau vulkanik terbesar di dunia, ada satu petualangan pertama yang harus kamu taklukkan, perjalanan darat sejauh 150-190 km dari bandara menuju Parapat, gerbang utama Danau Toba.

Jangan khawatir, perjalanan ini bukanlah rintangan, melainkan babak pembuka dari liburan seru. Kamu akan disuguhi pemandangan yang terus berubah, mulai dari denyut perkotaan, hamparan hijau perkebunan kelapa sawit dan karet, hingga akhirnya tirai alam terbuka dan menampilkan panorama danau yang spektakuler.

Kabar baiknya, perjalanan ini sekarang jauh lebih cepat dan nyaman berkat kehadiran Tol Trans-Sumatra. Rute yang dulu bisa memakan waktu 5-6 jam, kini bisa ditempuh hanya dalam 2-3 jam saja dengan kendaraan pribadi. Perubahan drastis ini membuka banyak sekali pilihan transportasi yang bisa disesuaikan dengan bujet, gaya liburan, dan jumlah rombonganmu.

Tulisan ini akan menjadi panduan menyeluruh bagimu, baik yang bepergian sebagai backpacker dengan anggaran terbatas, bersama keluarga yang mengutamakan kenyamanan, maupun sebagai pelancong mewah yang mencari pengalaman istimewa. Yuk, simak semua opsinya!

1. Opsi Paling Irit: Bus Umum (Rp60 Ribuan)

Suasana loket bus ALS di jalan Sisingamangaraja Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Ini adalah pilihan juara bagi para pejuang bujet yang ingin merasakan denyut nadi transportasi lokal. Meski butuh sedikit usaha ekstra, penghematannya sangat signifikan. Ada dua rute utama yang bisa kamu pilih.

Rute Sat-Set & Rekomendasi Utama: DAMRI Langsung Kualanamu - Parapat

Untuk kategori hemat, jalur ini merupakan pilihan yang paling praktis dan sangat disarankan. Pemerintah, melalui BUMN DAMRI, telah menyediakan layanan bus langsung dari Bandara Kualanamu hingga ke Pelabuhan Ajibata di Parapat, titik penyeberangan utama ke Pulau Samosir.

Bus ini beroperasi tiga kali sehari dari Kualanamu, yaitu pada pukul 10:00, 14:00, dan 20:00 WIB, jadi pastikan jadwal kedatangan pesawatmu sesuai agar tidak menunggu terlalu lama. Perjalanan yang memakan waktu tempuh sekitar 3-4 jam ini ditawarkan dengan biaya yang sangat terjangkau, yaitu antara Rp 35.000 sampai Rp 50.000 untuk setiap penumpang.

Kamu bisa menemukan halte bus DAMRI dengan mudah di area kedatangan lantai 1 Bandara Kualanamu, tepatnya di sisi kanan setelah keluar pintu.

Rute Klasik (Jika Ketinggalan DAMRI Langsung): Via Terminal Amplas

Jika jadwalmu tidak cocok dengan bus DAMRI langsung, masih ada rute klasik via Terminal Amplas, Medan. Pertama, naik bus DAMRI dari bandara tujuan Terminal Amplas dengan tarif sekitar Rp 15.000 dan waktu tempuh 1-2 jam. Setibanya di sana, kamu perlu mencari bus antarkota menuju Parapat, seperti bus Sejahtera, dengan tarif berkisar Rp 40.000 hingga Rp 60.000 untuk perjalanan selama 4-5 jam.

Kelebihan utama bus umum jelas harganya yang super murah dan memberikan pengalaman perjalanan otentik bersama penduduk lokal. Namun, kekurangannya adalah jadwal yang seringkali tidak pasti (terutama dari Amplas karena menunggu bus penuh), tingkat kenyamanan yang lebih rendah, dan total waktu perjalanan via Amplas yang bisa mencapai 7-8 jam.

2. Pilihan Populer & Seimbang: Travel / Taksi Bersama

ilustrasi taxi (pexels.com/Rodolfo Clix)

Inilah pilihan "jalan tengah" yang paling banyak digemari wisatawan, menawarkan keseimbangan antara biaya terjangkau dan kenyamanan. Konsepnya sederhana: satu mobil jenis MPV mengangkut 6-7 penumpang dengan tujuan sama dan akan mengantar langsung ke lokasi tujuan di Parapat, misalnya hotel atau pelabuhan.

Rute ini dilayani oleh berbagai operator yang sudah dikenal, di antaranya adalah Nice Trans, Exnevia Travel, Paradep, dan Artha Trans. Tarif per orang sangat bervariasi, mulai dari Rp 80.000 hingga Rp 150.000, tergantung operator dan musim liburan.

Kamu bisa menemukan loket mereka di area kedatangan bandara, namun sangat disarankan untuk memesan kursi terlebih dahulu via telepon atau WhatsApp untuk menghindari waktu tunggu yang tidak pasti. Perjalanan dengan travel biasanya memakan waktu 3-5 jam, tergantung rute sopir dan jumlah titik pengantaran.

Keunggulannya adalah jauh lebih nyaman dari bus umum (full AC) dan menyediakan layanan door-to-door. Di sisi lain, kelemahan utamanya adalah harus menunggu mobil penuh sebelum berangkat, dan ruang bisa terasa sempit jika semua kursi terisi.

3. Fleksibilitas Maksimal: Sewa Mobil Pribadi

ilustrasi mobil (pexels.com/pixabay)

Bagi keluarga, rombongan, atau siapa pun yang mendambakan kebebasan dan privasi, menyewa mobil adalah pilihan terbaik. Keuntungan terbesarnya adalah fleksibilitas total untuk berhenti di mana saja.

Lepas Kunci (Setir Sendiri)

Opsi ini cocok jika kamu percaya diri menyetir dan ingin memegang kendali penuh atas perjalanan. Untuk mobil sejenis Avanza atau Xenia, biaya sewa per harinya berada di angka Rp 300.000 hingga Rp 400.000, sementara untuk Innova Reborn tarifnya mulai dari Rp 500.000 sampai Rp 600.000. Persyaratan umumnya adalah KTP dan SIM A yang masih berlaku.

Dengan Sopir (Tinggal Duduk Manis)

Jika ingin perjalanan bebas stres, serahkan urusan setir pada ahlinya. Pilihan paling praktis adalah paket antar/drop off all-in (mobil, sopir, BBM) dari bandara langsung ke Parapat. Penyedia seperti Yoga Rental Cars menawarkan paket ini dengan rincian harga: Avanza (2-4 orang) Rp 950.000, Innova (4-5 orang) Rp 1.100.000, dan Hiace (6-14 orang) Rp 1.500.000.

Faktor utama yang membuat sewa mobil sangat menarik adalah Tol Trans-Sumatera. Dengan total biaya tol sekitar Rp 102.500, waktu tempuh terpangkas drastis menjadi hanya 2 hingga 3 jam saja. Penghematan waktu ini menjadikan efisiensi sebagai pertimbangan utama, bukan lagi sekadar kenyamanan.

4. Praktis dan On-Demand: Taksi Online (GrabCar/GoCar)

Ilustrasi grabcar (IDN Times/Aditya Pratama)

Di era digital saat ini, pemesanan transportasi melalui aplikasi sudah menjadi hal yang sangat umum. Baik Grab maupun Gojek memiliki titik penjemputan resmi di Bandara Kualanamu, membuatnya aman dan teratur.

Praktiknya, untuk perjalanan jauh seperti ini, kamu memesan layanan reguler yang tersedia di bandara lalu bernegosiasi langsung dengan pengemudi untuk carter hingga ke Parapat.

Mengingat tarif taksi konvensional bisa mencapai Rp 650.000 - Rp 800.000, estimasi harga yang wajar untuk carter taksi online adalah sekitar Rp 700.000 hingga Rp 900.000, tergantung hasil negosiasi.

Kelebihan utamanya adalah bisa dipesan kapan saja (on-demand), pembayaran cashless, dan dilengkapi fitur keamanan dalam aplikasi. Namun, kekurangannya adalah tarif yang tidak pasti dan perlu negosiasi, serta tidak semua pengemudi bersedia menerima perjalanan jarak jauh.

5. Untuk Jiwa Petualang: Sewa Motor

Ilustrasi Kredit Motor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Bagi mereka yang menganggap perjalanan adalah destinasi itu sendiri, mengendarai motor menawarkan kebebasan mutlak dan pengalaman imersif. Jasa sewa motor tidak tersedia langsung di bandara, namun sebagian besar penyedia di Kota Medan menawarkan layanan antar-jemput motor ke bandara.

Harga sewa sangat terjangkau, mulai dari Rp 80.000 - Rp 100.000 per hari untuk motor matic kecil, dan sudah termasuk fasilitas seperti 2 helm SNI dan jas hujan.

Bersiaplah untuk perjalanan panjang sekitar 4-6 jam melewati rute yang bervariasi, mulai dari jalan lurus perkebunan hingga kelokan tajam di area tebing dan jurang. Opsi ini menawarkan sensasi petualangan tak terlupakan, namun sangat menuntut fisik, memiliki risiko keselamatan lebih tinggi, dan rentan terhadap perubahan cuaca.

6. Pengalaman Unik: Rute Kereta Api + Bus

Kereta ke Bandara Yogya International Airport (YIA). (IDN Times/Uni Lubis)

Rute gabungan ini akan memberikan pengalaman yang unik dan tak terlupakan, terutama bagi para penggemar kereta api atau pelancong yang memiliki waktu lebih santai. Perjalanan ini terdiri dari tiga tahap. Pertama, naik Kereta Api Bandara (Railink) dari Kualanamu ke Stasiun Medan (42 menit, Rp 40.000 - Rp 65.000).

Tahap berikutnya adalah perjalanan dari Stasiun Medan menuju Pematangsiantar menggunakan KA Siantar Ekspres ("Sireks") yang memakan waktu 3 jam 50 menit dengan tiket seharga Rp 22.000. Poin paling kritis, KA Sireks hanya berangkat satu kali sehari pukul 14:00 WIB.

Setibanya di Stasiun Pematangsiantar, perjalanan tahap akhir menuju Parapat dapat ditempuh memakai bus lokal atau taksi bersama, yang memakan waktu 1 hingga 1,5 jam dengan ongkos sekitar Rp 20.000 sampai Rp 40.000.

Total biaya rute ini sekitar Rp 82.000 - Rp 127.000 dengan total waktu minimal 7-8 jam. Kelebihannya adalah pengalaman perjalanan yang unik dengan pemandangan indah. Namun, rute ini sangat tidak efisien dari segi waktu, jadwalnya kaku, dan proses transitnya cukup merepotkan.

7. Gaya Sultan: Helikopter Charter

ilustrasi helikopter (pexels.com/SevenStorm JUHASZIMRUS)

Inilah puncak dari segala pilihan transportasi, cepat, eksklusif, dan menawarkan pemandangan tak terlupakan. Ini bukan bercanda, ini jelas ada. Perusahaan seperti Susi Air dan Flapper menawarkan jasa sewa helikopter pribadi dari Medan ke area Danau Toba. Perjalanan udara ini sangat singkat, diperkirakan kurang dari satu jam. Pemesanan untuk layanan sewa pribadi ini wajib dilakukan jauh-jauh hari, dengan biaya yang dihitung per jam terbang dan totalnya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta Rupiah.

Keunggulan utamanya adalah kecepatan, pemandangan udara yang spektakuler, serta privasi dan kemewahan tertinggi. Tentu saja, kekurangan terbesarnya adalah biaya yang luar biasa mahal dan operasionalnya yang sangat bergantung pada kondisi cuaca.

Keputusan akhir ada di tanganmu, yang berpusat pada tiga faktor: Biaya, Waktu, dan Kenyamanan. Berikut adalah beberapa rekomendasi akhir:

  • Untuk Backpacker/Solo Traveler Irit: Bus DAMRI langsung adalah pilihan terbaik.

  • Untuk Grup Kecil atau Pasangan: Travel bersama atau sewa mobil lepas kunci adalah pilihan yang paling seimbang.

  • Untuk Keluarga atau Rombongan: Sewa mobil dengan sopir (Innova atau Hiace) adalah juaranya.

  • Untuk yang Mencari Pengalaman Berbeda: Rute kereta api + bus akan memberikan cerita perjalanan yang unik.

  • Untuk Jiwa Petualang Sejati: Sewa motor adalah jawabannya.

    Ingat, Parapat adalah gerbangnya. Untuk merasakan jantung Danau Toba, kamu harus menyeberang ke Pulau Samosir. Untuk menuju kawasan Tuktuk, kapal penumpang tersedia dari Pelabuhan Tiga Raja dengan ongkos antara Rp 15.000 hingga Rp 25.000. Sementara dari Pelabuhan Ajibata, tersedia kapal feri (KMP) yang bisa mengangkut kendaraan ke Tomok atau Ambarita.

Sekarang kamu sudah punya semua informasinya. Selamat menikmati keindahan Danau Toba, Horas!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team