Patung Merlion di Merlion Park, Singapura (pixabay.com/StockSnap)
Nama “Merlion”, berasal dari kata “mer”, yang berarti “mermaid” dan “lion” yang berarti “singa”, yang mencerminkan mitologi dan sejarah Singapura. Merlion adalah makhluk mitologis berkepala singa yang menggambarkan Singapura itu sendiri, mewakili keberanian, ketahanan, serta aspirasi untuk tumbuh menjadi negara yang kuat dan berpengaruh. Tubuhnya adalah ikan, yang melambangkan awal mula Singapura sebagai desa nelayan sederhana, yaitu Temasek. Sedangkan air yang keluar dari mulut Merlion menegaskan peran krusial laut dalam kemakmuran Singapura sebagai pelabuhan dan pusat maritim.
Patung Merlion awalnya diciptakan sebagai maskot dan logo untuk Dewan Pariwisata Singapura, yang dirancang oleh Alec Fraser-Brunner pada tahun 1964. Patung Merlion yang berada di Merlion Park, Singapura, merupakan hasil rancangan Kwan Sai Kheong, dipahat oleh Lim Nang Seng, dan diresmikan pada 15 September 1972 oleh Perdana Menteri Lee Kuan Yew. Patung ini memiliki tinggi sekitar 8,6 meter dan berat sekitar 70 ton. Awalnya, Patung Merlion ditempatkan di mulut Sungai Singapura. Namun, pada tahun 2002, patung tersebut dipindahkan ke Merlion Park karena reklamasi lahan, tepatnya di samping Jembatan Esplanade, dan menghadap ke Marina Bay.
Perjalanan Singapura dari desa nelayan menjadi pusat global adalah kisah tentang ambisi tanpa batas. Sebuah bukti nyata bahwa keterbatasan geografis dan sumber daya bukanlah halangan untuk mencapai kemakmuran. Kini, Singapura telah berhasil bertransformasi dari negara berkembang menjadi negara maju dengan ekonomi yang sangat kuat dan standar hidup yang tinggi. Tentu disertai kunci keberhasilan meliputi pemerintahan yang stabil dan bebas korupsi, lokasi strategis sebagai pusat perdagangan, investasi berkelanjutan dalam sumber daya manusia, dan kemampuan adaptasi yang luar biasa terhadap perubahan global.