Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Panorama Pulau Samosir dilihat dari Toba dari The Kaldera Toba Nomadic Escape, Toba Samosir (IDN Times/Prayugo Utomo)
Panorama Pulau Samosir dilihat dari Toba dari The Kaldera Toba Nomadic Escape, Toba Samosir (IDN Times/Prayugo Utomo)

Intinya sih...

  • Danau Toba & Pulau Samosir, tempat memulai petualangan dengan ketenangan maksimal

  • Bukit Lawang, berjumpa orangutan dan komunitas traveler internasional

  • Berastagi, menaklukkan puncak Sibayak di sejuknya dataran tinggi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jujur saja, Sumatera Utara (Sumut) bukan destinasi yang memanjakan di setiap sudut. Infrastrukturnya belum sempurna apalagi jika dibanding dengan di Jawa atau Bali. Akan tetapi, di situlah letak pesonanya yang bisa jadi daya tarik. Perjalanan di sini menuntut kamu untuk menjadi lebih tangguh, lebih aktif, dan lebih banyak berinteraksi. Tentu ini bukan hanya cerita liburan, melainkan perjalanan yang memberikan rasa pencapaian yang luar biasa, menambah kumpulan cerita dihari tua.

Sumatera Utara menawarkan petualangan yang berbeda untukmu, dan di situlah keistimewaannya. Bagi seorang solo traveler, Sumut itu paket lengkap, petualangan otentik, biaya hidup yang relatif terjangkau, dan kesempatan tak terbatas untuk bertemu sesama petualang dari seluruh dunia.

Siap untuk sebuah perjalanan yang akan memberimu cerita tak terlupakan? Yuk packing dan bersama-sama menuju uniknya sumut jika dijelajahi sendiri.

1. Danau Toba dan Pulau Samosir

IDN Times/Prayugo Utomo

Bersantai di tepi danau vulkanik terluas di dunia, dengan pemandangan perbukitan hijau yang asri dan hembusan udara yang sejuk. Ya, itulah Danau Toba, destinasi yang memancarkan kedamaian. Pulau Samosir yang berada di tengah danau, khususnya di desa Tuktuk yang menjadi basis para wisatawan, menawarkan ritme kehidupan yang lebih santai. Di sini kamu bisa merasakan waktu berjalan lebih lambat, memberikan kesempatan untuk menyatu sepenuhnya dengan alam sekitar dan diri sendiri.

Bagi seorang solo traveler, tempat ini adalah titik awal yang sempurna untuk beraklimatisasi, melepaskan semua beban pikiran, dan mengisi kembali energi sebelum melanjutkan petualangan ke destinasi lain. Suasananya yang damai memberikan ruang untuk refleksi, menyelami diri sendiri. Menjadikannya kanvas yang ideal untuk memulai catatan perjalanan solomu di tanah Sumatera yang memukau ini adalah pilihan bijak yang harus dihargai.

Kenapa tempat ini nyaman untuk solo traveler?

  • Suasana yang Mendukung Refleksi Diri: Udara sejuk dan pemandangan danau yang membentang luas memberikan situasi ideal untuk berpikir tenang, menulis jurnal, atau sekadar menikmati keagungan alam dalam diam.

  • Eksplorasi Mandiri yang Mudah: Cara terbaik menjelajahi Samosir adalah dengan menyewa sepeda motor. Lalu lintas di pulau ini tidak padat, membuat kondisi berkendara relatif aman. Kamu bebas menjelajahi setiap sudut pulau sesuka hatimu.

  • Interaksi Hangat dengan Warga Lokal: Suku Batak Toba, penduduk asli kawasan ini, dikenal ramah dan terbuka. Sangat mudah untuk memulai percakapan dengan penduduk di kedai kopi atau saat mengunjungi desa-desa adat.

  • Banyak Pilihan Akomodasi Terjangkau: Desa Tuktuk adalah pusat bagi para pelancong. Kamu akan menemukan banyak guesthouse dan homestay dengan harga bersahabat, banyak di antaranya menawarkan pemandangan langsung ke danau.

2. Bukit Lawang

Orangutan Sumatra betina berbagi makanan dengan anaknya. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Jika Danau Toba adalah tentang ketenangan, maka Bukit Lawang adalah pusat dari energi dan petualangan. Terletak di gerbang Taman Nasional Gunung Leuser, salah satu ekosistem hutan hujan tropis terkaya di planet ini, Bukit Lawang merupakan destinasi utama untuk melihat orangutan Sumatera semi-liar di habitatnya. Suasana sosialnya yang hidup menjadikannya tempat yang sangat tepat untukmu.

Lebih dari sekadar melihat satwa, tempat ini adalah sebuah titik pertemuan internasional, di mana para petualang dari seluruh dunia berkumpul. Bagi seorang solo traveler, ini adalah kesempatan emas untuk menggabungkan tantangan trekking di hutan dengan peluang membangun koneksi baru. Di tengah kumpulan para petualang yang memiliki antusiasme serupa, kamu tidak akan pernah merasa bepergian seorang diri.

Kenapa tempat ini asyik untuk solo traveler?

  • Mudah Bersosialisasi dengan Traveler Lain: Bukit Lawang merupakan pusat sosial bagi para pelancong di Sumut dan dunia. Kamu akan dengan sangat mudah menemukan solo traveler lain di penginapan, kafe, atau saat mencari informasi tur.

  • Pilihan Trekking Hutan yang Terkelola Baik: Karena statusnya sebagai tujuan ekowisata yang sudah mapan, tersedia banyak pilihan operator tur dengan pemandu lokal profesional yang menyediakan beragam paket perjalanan jelajah hutan.

  • Pilihan Aktivitas yang Beragam: Jangan lewatkan juga kegiatan favorit lainnya, yaitu river tubing. Kamu bisa menyusuri aliran Sungai Bohorok menggunakan ban besar, yang menjadi pilihan populer sebagai metode kembali yang seru usai menjelajahi hutan.

  • Keunikan Atmosfer Desa: Lingkungan Desa Bukit Lawang dengan sendirinya sudah menjadi daya tarik tersendiri. Penginapan dan restoran dibangun mengikuti kontur alam di sepanjang tepi sungai, dihubungkan oleh jembatan-jembatan gantung yang khas.

3. Berastagi

Komunitas Pleton Kabut Sumut mengibarkan bendera raksasa 20x15 meter di Puncak Gunung Sibayak, Karo pada puncak perayaan HUT Ke-79 RI, Sabtu (17/8/2024) pagi. (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Setelah merasakan suhu lembap hutan tropis, Berastagi menawarkan pelarian yang menyegarkan. Berada di kawasan dataran tinggi Karo yang subur, Berastagi menawarkan udara yang sejuk serta panorama memukau dari dua gunung berapi aktif yang mengapitnya, yaitu Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung. Sebagai salah satu sentra agrowisata utama, Berastagi juga dikenal luas sebagai titik keberangkatan favorit bagi para pendaki.

Bagi seorang solo traveler, ini adalah kesempatan untuk mengganti petualangan hutan dengan tantangan mendaki puncak yang berbeda. Udaranya yang dingin dan pemandangannya yang hijau memberikan jeda yang menyenangkan dalam perjalananmu, sekaligus kesempatan untuk merasakan sisi lain dari kekayaan alam Sumatera Utara yang sangat beragam.

Kenapa tempat ini seru untuk solo traveler?

  • Pendakian Gunung yang Ramah Pemula: Gunung Sibayak (2.212 mdpl) adalah salah satu gunung berapi yang paling mudah diakses di Indonesia. Jalurnya relatif jelas dan sangat cocok untuk pendaki pemula yang ingin merasakan pengalaman mendaki untuk melihat matahari terbit.

  • Suasana Sejuk yang Menyegarkan: Udara Berastagi adalah kemewahan tersendiri. Setelah berhari-hari di dataran rendah, suasana sejuk di sini terasa sangat nyaman. Ini adalah tempat yang ideal untuk memperlambat ritme perjalananmu.

  • Akses Mudah dan Banyak Pilihan Wisata: Selain mendaki, kamu bisa mengunjungi Pasar Buah dan Bunga yang ikonik, mengagumi kemegahan Pagoda Lumbini, atau berendam di Pemandian Air Panas Sidebuk-debuk.

  • Akomodasi Terjangkau dan Bervariasi: Sebagai kota wisata, Berastagi menawarkan banyak pilihan penginapan yang ramah di kantong. Kamu bisa menemukan banyak guesthouse dan homestay sederhana yang sering menjadi basis bagi para pendaki.

4. Tangkahan

Tiga ekor gajah menyusuri sungai sambil membawa makanan menuju kandangnya di kawasan Tangkahan, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. (Mirza Baihaqie for IDN Times)

Jika Bukit Lawang adalah panggung utama yang ramai, maka Tangkahan adalah ruang yang lebih tenang, lebih eksklusif, dan lebih intim. Dijuluki "The Hidden Paradise", destinasi ekowisata ini menawarkan pengalaman yang sangat berbeda. Di sini, fokusnya bukan tentang jaminan melihat satwa, melainkan tentang meresapi keheningan hutan dan menyatu dengan alam yang masih perawan.

Tempat ini adalah jawaban bagi solo traveler yang tujuannya adalah untuk melarikan diri dari hiruk pikuk, melakukan digital detox, dan menemukan kedamaian. Sinyal seluler dan koneksi internet yang sangat terbatas akan "memaksa" kamu untuk meletakkan gawai dan benar-benar hadir pada momen tersebut, sebuah kemewahan di zaman sekarang.

Kenapa tempat ini istimewa untuk solo traveler?

  • Ketenangan dan Kesempatan Digital Detox: Suasananya jauh lebih sunyi dibandingkan Bukit Lawang. Ini adalah kesempatan langka untuk mendengarkan suara hutan, gemericik air sungai, dan pikiranmu sendiri tanpa distraksi.

  • Pengalaman Ekowisata Otentik: Pariwisata di Tangkahan dikelola oleh komunitas lokal dengan fokus kuat pada konservasi. Aktivitas utama di lokasi ini tentunya menjelajahi hutan, pipihan berenang di pertemuan dua sungai yang jernih, dan juga berendam di sumber air panas yang alami.

  • Komunitas Lokal yang Erat: Karena skala pariwisatanya lebih kecil, interaksi dengan penduduk lokal terasa lebih personal dan mendalam. Kamu bisa tinggal di penginapan yang dikelola keluarga dan merasakan pengalaman budaya yang tulus.

  • Melarikan Diri dari Keramaian: Jika tujuan utama perjalanan solomu adalah untuk menyendiri dan merenung, maka Tangkahan adalah pilihan yang tidak ada duanya.

5. Pulau Nias

Surfing di Pantai Sorake Nias Selatan (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Untuk solo traveler dengan jiwa petualang sejati yang mencari tantangan tingkat tinggi, Pulau Nias adalah arena pembuktiannya. Letaknya di lepas pantai barat Sumut, pulau ini disukai kalangan peselancar dari belahan dunia, karena gulungan bukan tanpa alasan, ombak pantai di sini dianggap sempurna bagi peselancar. Namun, selain itu, Nias juga menawarkan lebih dari sekadar surga selancar, pulau ini adalah kapsul waktu dari budaya megalitikum yang masih hidup.

Perjalanan ke Nias memang tidak mudah dan membutuhkan perencanaan lebih. Akan tetapi, bagi mereka yang berani menempuhnya, hadiahnya adalah pengalaman otentik yang tidak akan terlupakan seumur hidup. Berhasil menavigasi perjalanan ke Nias sendirian adalah sebuah pencapaian yang membanggakan dan membuktikan ketangguhanmu sebagai seorang petualang.

Kenapa tempat ini menantang untuk solo traveler?

  • Destinasi Selancar Kelas Dunia: Pantai Sorake dan Lagundri adalah kiblat bagi para peselancar. Bagi yang sudah mahir, ini kesempatan menaklukkan ombak legendaris. Bagi pemula, banyak peselancar lokal yang menawarkan pelajaran.

  • Budaya Unik dan Otentik: Menyaksikan secara langsung tradisi Lompat Batu (Fahombo) di Desa Bawomataluo adalah pengalaman yang akan membuatmu takjub. Masuk dan menjelajahi desa-desa adat dengan rumah tradisionalnya, akan membawamu ke dunia yang berbeda.

  • Tantangan dan Petualangan Sejati: Aksesnya lebih sulit dan fasilitasnya tidak semodern destinasi lain. Inilah yang membuatnya menarik bagi kamu yang mencari petualangan sejati, bukan sekadar liburan biasa.

  • Komunitas Surfer yang Solid: Meskipun terpencil, komunitas peselancar di Nias sangat erat dan ramah. Para solo traveler akan dengan mudah menemukan teman di penginapan atau saat menunggu ombak di laut.

Beberapa Tips agar Perjalanan Solo Kamu Lebih Lancar

Transportasi: Pilihan terbaik untuk perjalanan antarkota adalah shared taxi (mobil minibus) yang bisa dipesan melalui penginapan. Jangan segan bertanya kepada orang-orang terkait hal ini. Untuk di dalam kota seperti Medan, andalkan aplikasi transportasi daring.

Alokasikan Waktu yang Cukup: Perjalanan darat di Sumatera Utara memakan waktu lebih lama dari perkiraan. Beri kelonggaran waktu untuk setiap perpindahan agar perjalananmu tidak terburu-buru.

Berpakaian Sopan: Untuk menghormati budaya lokal, usahakan untuk menutupi bahu dan lutut saat berada di area publik, terutama di luar destinasi turis yang sangat ramai.

Percayai Instingmu: Ini adalah aturan dasar di mana pun kamu berada. Jika sebuah situasi terasa tidak aman atau membuatmu tidak nyaman, segera tinggalkan.

Jadi, dari kelima destinasi di atas, mana yang akan masuk ke dalam daftar kunjungan kamu selanjutnya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team