Surfing di Pantai Sorake Nias Selatan (IDN Times/Arifin Al Alamudi)
Untuk solo traveler dengan jiwa petualang sejati yang mencari tantangan tingkat tinggi, Pulau Nias adalah arena pembuktiannya. Letaknya di lepas pantai barat Sumut, pulau ini disukai kalangan peselancar dari belahan dunia, karena gulungan bukan tanpa alasan, ombak pantai di sini dianggap sempurna bagi peselancar. Namun, selain itu, Nias juga menawarkan lebih dari sekadar surga selancar, pulau ini adalah kapsul waktu dari budaya megalitikum yang masih hidup.
Perjalanan ke Nias memang tidak mudah dan membutuhkan perencanaan lebih. Akan tetapi, bagi mereka yang berani menempuhnya, hadiahnya adalah pengalaman otentik yang tidak akan terlupakan seumur hidup. Berhasil menavigasi perjalanan ke Nias sendirian adalah sebuah pencapaian yang membanggakan dan membuktikan ketangguhanmu sebagai seorang petualang.
Kenapa tempat ini menantang untuk solo traveler?
Destinasi Selancar Kelas Dunia: Pantai Sorake dan Lagundri adalah kiblat bagi para peselancar. Bagi yang sudah mahir, ini kesempatan menaklukkan ombak legendaris. Bagi pemula, banyak peselancar lokal yang menawarkan pelajaran.
Budaya Unik dan Otentik: Menyaksikan secara langsung tradisi Lompat Batu (Fahombo) di Desa Bawomataluo adalah pengalaman yang akan membuatmu takjub. Masuk dan menjelajahi desa-desa adat dengan rumah tradisionalnya, akan membawamu ke dunia yang berbeda.
Tantangan dan Petualangan Sejati: Aksesnya lebih sulit dan fasilitasnya tidak semodern destinasi lain. Inilah yang membuatnya menarik bagi kamu yang mencari petualangan sejati, bukan sekadar liburan biasa.
Komunitas Surfer yang Solid: Meskipun terpencil, komunitas peselancar di Nias sangat erat dan ramah. Para solo traveler akan dengan mudah menemukan teman di penginapan atau saat menunggu ombak di laut.
Beberapa Tips agar Perjalanan Solo Kamu Lebih Lancar
Transportasi: Pilihan terbaik untuk perjalanan antarkota adalah shared taxi (mobil minibus) yang bisa dipesan melalui penginapan. Jangan segan bertanya kepada orang-orang terkait hal ini. Untuk di dalam kota seperti Medan, andalkan aplikasi transportasi daring.
Alokasikan Waktu yang Cukup: Perjalanan darat di Sumatera Utara memakan waktu lebih lama dari perkiraan. Beri kelonggaran waktu untuk setiap perpindahan agar perjalananmu tidak terburu-buru.
Berpakaian Sopan: Untuk menghormati budaya lokal, usahakan untuk menutupi bahu dan lutut saat berada di area publik, terutama di luar destinasi turis yang sangat ramai.
Percayai Instingmu: Ini adalah aturan dasar di mana pun kamu berada. Jika sebuah situasi terasa tidak aman atau membuatmu tidak nyaman, segera tinggalkan.
Jadi, dari kelima destinasi di atas, mana yang akan masuk ke dalam daftar kunjungan kamu selanjutnya?