TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perbedaan Emoticon dan Emoji, Gaya Berkirim Pesan Masa Kini 

Keduanya bikin komunikasi gak ngebosenin

ilustrasi emoji (pexels.com/Kindel Media)

Hampir semua orang di dunia pasti pernah memakai emoticon atau emoji sekali seumur hidup. Emoticon atau emoji biasa dipakai saat bertukar pesan sebagai bentuk ekspresi yang ingin ditunjukkan. Tanpa emoji atau emoticon percakapan satu sama lain dalam layar ponsel serasa ada yang kurang.

Walaupun keduanya sama-sama digunakan untuk mengekspresikan komunikasi tapi keduanya memiliki perbedaan loh. Mulai dari definisi bahkan sejarah pembentukan emoji dan emoticon juga berbeda.

1. Definisi emoticon dan emoji

ilustrasi emoticon (pixabay.com/Bruno /Germany)

Emoji merupakan piktograf yang berasal dari bahasa Jepang. Dimana 絵, e berarti gambar dan 文字, moji yang berarti karakter. Emoji ini tak hanya mewakili ekspresi tapi juga apapun, seperti objek umum, tempat, cuaca ataupun hewan. Ada juga emoji yang memasukan unsur huruf dan angka.

Sedangkan emoticon adalah portmanteau dari frasa ikon emosi. Sehingga emoticon berarti tanda baca, huruf dan angka yang digunakan untuk membuat ikon bergambar sehingga bisa menunjukkan emosi atau ekspresi. Misalnya untuk senyum adalah :) atau terkejut bisa menggunakan :o.

Baca Juga: Kepribadian Orang yang Suka Pakai Emoji

2. Emoticon ditemukan karena prank

ilustrasi emoji (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Emoticon mulai muncul pada tahun 1982 di Universitas Carnegie Mellon. Saat itu ada sebuah lelucon tumpahan merkuri palsu yang diposting di papan pesan. Hal ini membuat kepanikan di kampus sehingga emoticon lahir.

Saat itu terjadi Dr. Scott E. Fahlman menyarankan bahwa lelucon di papan pesan ditandai dengan karakter wajah tersenyum :-). Sedangkan postingan serius dan bukan lelucon ditandai oleh wajah cemberut :-(. Setelah itu, emoticon jadi populer di pengguna internet.

Sedangkan emoji ditemukan pada tahun 1999 oleh Shigetaka Kurita, konglomerat Jepang SoftBank. Namun Ia benar-benar merilis satu set emoji pertamanya pada tahun 1997. Ia terinspirasi dari seni manga serta karakter kanji dan akhirnya membuat emoji dengan hanya 12 piksel kali 12 piksel.

Dalam perkembangannya di tahun 2010, emoji ditambahkan ke standar Unicode sehingga Apple dan Google bisa membawa emoji ke perangkatnya. Hal ini cikal bakal emoji ada di percakapan online, teks instagram hingga email kantor.

3. Emoticon gunakan alfanumerik di keyboard

ilustrasi emoticon (pexels.com/Lisa Fotios)

Dari pengertian tersebut, bisa disimpulkan bahwa emoticon menggunakan teks atau karakter alfanumerik untuk menunjukkan ekspresi. Emoticon menggunakan tanda baca yang tersedia di keyboard.

Sedangkan emoji merupakan gambar kecil yang disebut dengan piktograf untuk mewakili sesuatu, baik benda, ekspresi dan lain sebagainya. Karakter emoji semakin lama semakin berkembang dengan adanya teknologi masa kini.

4. Emoji bentuk ekspresi ide

ilustrasi emoji (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Tujuan utama diciptakannya emoji adalah untuk mempermudah dan mempercepat ekspresi ide. Dengan emoji tak perlu lagi menggunakan kata-kata dengan banyak karakter sehingga mengirimkan pesan kepada orang lain jadi lebih ringkas tanpa banyak kalimat yang digunakan.

Sedangkan untuk emoticon, tujuan awalnya adalah sebagai penanda lelucon dan hal yang serius. Namun semakin berkembangnya waktu, emoticon digunakan untuk mempresentasikan wajah manusia yang ingin diungkapkan tanpa menggunakan kata-kata.

Baca Juga: 10 Momen Salah Kirim Emoticon Chat Ini Seketika Bikin Gagal Paham

Verified Writer

mirqotul aliyah

twitter @miraliyah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya