PJI Edutech Ajarkan Murid SD Kelola Keuangan Secara Online

Medan, IDN Times – Fasilitasi edukasi literasi keuangan untuk anak, Bank HSBC Indonesia bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) sosialisasikan program pembelajaran berbasis teknologi (Edutech) yang diharapkan dapat memfasilitasi orang tua dalam mengenal konsep dasar keuangan kepada anak dan membangun budaya pengelolaan uang yang bijak sejak dini di rumah.
Acara yang digelar di Plaza Medan Fair pada Minggu (23/2) melibatkan tiga SD di Kota Medan yakni SD Negeri Percobaan, SD 067690 dan SD Harapan I Medan. Para siswa siswa berkesempatan untuk mengenal dan mencoba secara langsung edutech literasi keuangan Anak Cerdas dalam kegiatan Funancial Day.
1. Sasaran program literasi keuangan dituju untuk anak usia 7 tahun-12 tahun
Utami Anita Herawati, Program Manager for West Region PJI mengatakan program literasi keuangan yang ditujukan untuk siswa siswi sekolah dasar menjadi sasarannya untuk siswa siswi SD kelas 3, 4 dan 5.
“Sasarannya untuk siswa siswi sekolah kelas 3,4,5 atau rentang umur 7 sampai 12 tahun, karena berdasarkan riset pemahaman literasi keuangan alangkah lebih baiknya disampaikan sedini mungkin,” ucapnya.
Baca Juga: [BREAKING] 2 Truk Tabrakan dan Timpa Odong-odong yang Angkut Bocah
2. Hanya bisa diakses di PC atau Laptop
Inovasi pendidikan yang dirancang untuk anak anak usia sekolah dasar ini dapat diakses secara daring di www.anakcerdas.prestasijunior.org melalui komputer dan laptop. Namun bentuknya belum bisa diakses pada aplikasi, sebab PJI bersama Bank HSBC sudah melakukan konsultasi psikolog anak terlebih dahulu bahwa alangkah bainya pembelajaran teknologi dibuat atau disampaikan dalam bentuk PC supaya orangtua mudah mengontrol dan anak dapat pendampingan.
“Uniknya pembelajaran ini kita berupa online website namun bentuknya belum aplikasi yang bisa diakses di mobile phone, tapi ini diaksesnya melalui PC atau laptop karena kami juga melakukan konsultasi pada psikolog anak,” kata Anita.
3. Anak diajarkan menggunakan uang untuk kebutuhan dan keinginan
Program Edutech Anak Cerdas, Anita menambahkan bahwa agar anak memahami mengenai uang yang digunakan sudah benar atau tidak.
“Anak bisa menerima pemahaman mengenai dari mana uang didapat, bagaimana cara menggunakannya, perbedaan kebutuhan dan keiinginan. Jadi mereka sambil diberi pemahaman selama ini uang yang ia gunakan udah benar atau tidak. Sudah dibelikan sesuatu yang memang kebutuhan atau bukan,” ujanya.
4. Edutech Anak Cerdas menanamkan nilai finansial kepada anak
Co-Founder and Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner menyampaikan pemberian uang saku oleh orangtua kerap kali tidak disertai dengan tuntutan dan dorongan kepada anak untuk mengelola uang yang dimiliki. Selain faktor kebiasaan, terbatasnya media edukasi anak mengenai keterampilan ini juga menjadi penyebabnya.
“Edutech Anak Cerdas yang dapat dinikmati dengan mudah kini dapat menjadi opsi bagi orangtua untuk mulai menanamkan nilai nilai finansial kepada anak,” ucapnya.
5. Literasi keuangan keterampilan masa depan yang perlu dipupuk sejak dini
Head of Corporate Sustainability Bank HSBC Indonesia, Nuni Sutyoko menuturkan dengan akses tanpa batas, hal ini merupakan wujud komitmen dan kontribusi aktif Bank HSBC Indonesia untuk turut meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan.
“Kami meyakini literasi keuangan adalah salah satu keterampilan masa depan yang perlu dipupuk sejak dini agar anak anak dapat menjadi generasi cerdas finansial yang mampu membuat keputusan keuangan dengan tepat saat dewasa nanti,” kata Sutyoko.
Baca Juga: Truk Timpa Odong-odong, Polisi Periksa Sopir yang Menewaskan Bocah