Teman Diabetes Membantu Pengelolaan Mandiri Penyandang Diabetes
Hasil penelitian ilmiah dari UGM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penggunaan teknologi berbasis aplikasi mulai banyak digunakan oleh pasien diabetes. Maka dari itu penting untuk diteliti bagaimana efektivitas penggunaan aplikasi berbasis teknologi untuk perawatan pasien diabetes. Aplikasi Teman Diabetes mendukung penelitian ilmiah mengenai manfaat penggunaan teknologi bagi pasien diabetes.
"Salah satu misi kami di Teman Diabetes adalah menunjang pengelolaan diabetes mandiri diabetesi dengan memberikan platform bagi penyandang diabetes untuk merekam data mereka dan menghubungkan diabetesi dengan tenaga medis ahli diabetes untuk mendapatkan arahan medis sesuai dengan kebutuhan individu para penyandang diabetes. Penelitian ini memberikan data ilmiah yang mendukung misi kami tersebut," tutur COO PT Global Urban Esensial (GUE), Ibu Tiffany Robyn di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.
Ibu Robyn berharap, hasil penelitian ilmiah ini membuat para dokter dan juga tenaga medis lainnya merekomendasikan penggunaan aplikasi Teman Diabetes kepada pasien diabetes. Selain itu dirinya juga berharap semakin banyak pasien diabetes yang mempercayakan Pengelolaan Gula Darah Mandiri (PGDM) dengan aplikasi Teman Diabetes yang memiliki fitur antara lain yakni Edukasi Dasar, Rekaman dan Telekonsultasi.
Baca Juga: Mengintai Usia Muda, Ini 5 Fakta Diabetes yang Jarang Disadari
1. Menilai efektivitas penggunaan aplikasi Teman Diabetes dalam menaikkan pengetahuan diabetes
Penelitian ilmiah pertama mengenai pemanfaatan aplikasi bagi diabetesi dilakukan oleh Teman Diabetes dan Magister Farmasi Klinik Universitas Gadjah Mada (MFK UGM) pada Januari hingga Mei 2020.
Penelitian tersebut bertujuan untuk menilai efektivitas penggunaan aplikasi Teman Diabetes dalam menaikkan pengetahuan diabetes, aktivitas perawatan diri dan perbaikan nilai klinis perawat penyandang diabetes tipe 2.
Tim peneliti riset ini adalah Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt selaku peneliti utama, Apt. Nidaul Hasanah, M. Clin, Pharm, dan Apt. Perdani Adnin Maisyah, M. Clin, Pharm. Riset tersebut menggunakan desain quasi-experimental dengan membandingkan perubahan pada grup intervensi dan grup kontrol.
Pada grup intervensi adalah kelompok sampel yang menggunakan aplikasi Teman Diabetes, sedangkan kelompok lainnya tidak. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga: Bisakah Kita Terserang Diabetes Tanpa Ada Keluarga yang Menderitanya?