Medan, IDN Times- Gelaran Utamasia Youth Competition 2025 di Lapangan Cadika Medan Johor pada 14, 15, 21, dan ditutup dengan meriah pada 22 Juni. Festival ini diikuti 48 tim dari 3 kategori usia yakni U-8, U-10 dan U-12. Festival ini digelar pertama kali untuk festival percontohan sesuai standar internasional yang sesuai regulasi FIFA dan kepelatihan modern.
Mulai dari ukuran lapangan dan bola, sistem perwasitan, hingga format festival yang menghibur baik pemain, orang tua, maupun penonton, semua dirancang secara matang.
Selain itu dipadukan dengan unsur entertainment dengan panggung seni, lomba menyanyi, tari tanpa dipungut biaya pendaftaran. Aksi Lebah Begantong dan Sandwitch Band menjadi penutup gelaran yang digelar pada akhir pekan ini.
“Konsep awalnya sederhana, kami ingin mengisi waktu libur sekolah anak-anak. Karena itu, peserta tidak dibatasi hanya dari SSB atau akademi sepakbola. Kami berharap ada juga partisipasi dari sekolah dasar bahkan komunitas pengajian. Intinya, kami ingin menjadi wadah bagi semua komunitas sepakbola anak-anak untuk berkumpul dan bertanding,” ujar Gusti Lubis, Ketua Panitia Utamasia Youth Competition 2025, dalam sebuah talkshow di sela-sela pertandingan.