Striker PSMS, Ahmad Ihwan (kanan) mencetak hattrick ke gawang PSPS di Stadion Utama Riau, Kamis (22/9/2022) (Dok.humas PSMS)
Laga itu sempat diwarnai insiden pada menit ke-50. Suporter tuan rumah mengamuk dan melakukan pembakaran di stadion serta merusak kursi.
"Bersyukur Alhamdulillah, pertandingan hari ini kita bisa memenangi pertandingan dan masih ada beberapa momen yang juga bikin situasi berhentinya pertandingan, bikin pemain PSMS mood-nya hilang, ini pelajaran, ini bisa ambil pengalaman dari situasi," ucap Putu dalam temu pers usai pertandingan.
"Tapi secara keseluruhan antusias, motivasi, terus penampilan para pemain sangat luar biasa, saya apresiasi," tambahnya.
Apalagi laga cukup lama terhenti karena kerusuhan suporter. Menurutnya itu mempengaruhi jalanna laga. Akibatnya lawan bisa mencetak dua gol tambahan.
"Makanya (kejadian rusuh) ini diluar dugaan ya dan itu biasa terjadi di tim sepak bola. Saat penampilannya sedang di atas dan diturunkan, akhirnya kejadiannya seperti ini. Apalagi waktunya agak lama tadi (pertandingan terhenti) 20 menit, artinya dimulai dari nol lagi ini. Tapi PSPS termotivasi untuk membalas dan main set kita jadinya bertahan, dan ini pelajaran banget dan ini akan menjadi pelajaran buat kita kedepannya," pungkasnya.