Jarak bukan jadi halangan bagi Tumsila di Medan dan Tumpak di Jakarta untuk bertemu. Keduanya kerap bereuni di setiap kesempatan, baik di Medan maupun di Jakarta.
"Terakhir kami ketemu di Gedung Mantan PSMS, itu sekitar setahun yang lalu. Dia naik becak itu biasanya ke Kebun Bunga. Dia asal datang ke Medan, selalu kontak saya. Kami bercerita, makan sama. Pulangnya saya antar ke Glugur, tempat anaknya," kata Tumsila yang memiliki sundulan maut saat bermain bola. Makanya dia dijuluki Golden Head alias si Kepala Emas dari Indonesia.
Di Jakarta pun demikian. Tumsila kerap bertamu ke mana pun Tumpak berada. "Biasanya kami ketemu di PSSI. Dia kan orang lama di pengurus di PSSI, jadi kami ketemu di sana," ujar Tumsilan.
Pada saat gala dinner PSMS di Jakarta Tahun 2015, keduanya pun ada. Gala dinner berlangsung di Hotel Century, Jakarta, 21 November 2015 silam. Kegiatan tersebut diprakarsai para pengusaha sukses dan tokoh politik yang berasal dari Sumut untuk mendukung pendanaan PSMS. Para legenda dan mantan pemain turut dihadirkan.