Tim sepak bola Medan memastikan tiket final Porprov Sumut 2022 (Dok.Istimewa)
Sementara di semi final lainnya duel Tanjungbalai kontra Asahan berlangsung dalam tensi tensi tinggi. Kedua tim juga sama-sama mengalami kebuntuan untuk mencetak gol di paruh pertama.
Tanjungbalai akhirnya memecah kebuntuan saat babak kedua baru berjalan tiga menit. Adalah Salbia Alfath yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Namun hanya butuh dua menit bagi Asahan untuk menyamakan skor. Tandukan Dimas Nesa Abdilah menyamakan skor 1-1. Tak ada gol lagi yang tercipta sehingga laga harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Di babak perpanjangan waktu, kapten Tanjungbalai, Hernanto mencetak gol menit ke-98. Selanjutnya laga semakin menegangkan. Tanjungbalai harus kehilangan pemainnya Safwan Nabawi karena kartu kuning kedua menit ke-100.
Namun Asahan tak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Mereka kesulitan menjebol gawang lawan. Malah pemain Asahan yang berjibaku mengejar ketertinggalan harus ternoda provokasi dari bench mereka sendiri.
Pertandingan ricuh. Sejumlah pemain kedua tim terlibat pertikaian. Kericuhan ini terjadi menjelang pertandingan usai. Pihak keamanan yang sudah bersiaga berhasil mengamankan kericuhan. Wasit akhirnya mengambil keputusan menghentikan laga dan dimenangkan Tanjungbalai.
Pelatih Tanjungbalai, Sukimin, kunci kemenangan anak asuhnya tidak terlepas dari konsentrasi bermain dan faktor stamina yang kuat. Hingga babak pertambahan waktu, para pemainnya terlihat tidak kendor meski pertandingan berjalan keras.
"Pertandingan tadi berjalan keras. Ya, artinya kami beradu strategi untuk mendapatkan hasil terbaik," kata pria yang akrab disapa Pak Kim ini.