Pemain lincah asli Pematangsiantar, Sumatera Utara satu ini memang sedang memasuki masa keemasan sebagai pemain bola. Tubuhnya yang kecil, kerap meliuk-liuk di antara pemain lawan dari sisi kanan maupun kiri. Dia punya lari yang cepat. Persija beruntung punya pemain seperti dia.
Sejatinya pemain kelahiran 26 Januari 1992 (27 tahun) itu mulai mencuri perhatian setelah berseragam Persegres United 2015 silam.
Sayang, baru tiga laga kompetisi dihentikan karena sanksi dari FIFA. Padalah saat itu, Persegres lagi memimpin klasemen.
Setahun berlalu, Riko hijrah ke Semen Padang FC. Namanya kian naik di sini. Meski Semen Padang harus terdegradasi ke Liga 2, Riko tetap laris manis.
Persijamemboyongnya ke ibu kota. Musim pertama Riko sudah mempersembahkan gelar juara. Di musim itu juga, Riko jadi langganan untuk Timnas Indonesia.
Siapa sangka, kini ia menjadi pesepakbola Indonesia termahal kedua dengan banderol Rp5,2 miliar