PSPS Pekanbaru Kalah 0-1 dari PSIM Jogja, Omid Diteriaki Anjing

Pekanbaru, IDN Times - PSPS Pekanbaru tumbang di kandangnya sendiri saat menjamu PSIM Yogyakarta dalam laga lanjutan babak 8 besar Liga 2 Indonesia, Minggu (26/1/2025). Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kaharuddin Nasution itu, membuat skuad Askar Bertuah tertunduk di hadapan suporternya dengan skor 0-1 untuk PSIM Yogyakarta.
Gol tunggal PSIM yang diciptakan oleh Rafinha pada babak kedua di menit 84 itu, membuat tuan rumah terdiam. Pemain asal Brazil tersebut, mendapatkan umpan tendangan bebas dari Alkanzha dan berhasil mencetak gol dengan sundulan sempurna yang tak dapat ditepis penjaga gawang PSPS Rudi N Rajak.
Dengan skor akhir itu, otomatis PSIM kini berada di puncak klasmen sementara dengan poin 6. PSPS dan Persiraja Banda Aceh, masing-masing mengantongi 3 poin. Sedangkan Deltras Sidoarjo, belum ada poin sama sekali.
1. Tensi permainan semakin tinggi saat Omid Popalzay diteriaki suporter PSPS
Dalam laga itu, dibabak pertama, PSPS sempat menguasai jalannya pertandingan. Namun, PSIM perlahan mulai percaya diri dengan beberapa serangan baliknya.
Masih dibabak pertama, PSIM yang mendapat kesempatan serangan balik, beberapa kali menekan pertahanan PSPS. Namun, serangan Omid Popalzay kawan-kawan, masih dapat diatasi PSPS.
Memasuki menit ke 30, PSPS menxoba membangun serangan ke pertahanan PSIM. Beberapa tembakan dan sundulan, masih berhasil diamankan oleh penjaga gawang PSIM.
Jelang akhir babak pertama, tensi permainan kedua tim semakin tinggi. Tiga kartu kuning pun dikeluarkan wasit sepanjang babak pertama.
Terlebih, suporter PSPS meneriaki Omid dengan nama hewan anjing. Teriakan yang berkali-kali dilakukan suporter PSPS membuat tensi pemain kedua tim semakin meningkat.
Meski bermain dengan tensi tinggi, namun papan skor tetap saja tidak berubah. Kedua tim bermain imbang 0-0 di babak pertama.
Memasuki babak kedua, PSPS terus berupaya menciptakan gol. Umpan crossing ke dalam kotak penalti PSIM berkali-kali dilakukan. Sayangnya, tak satu pun umpan yang berhasil dijadikan gol. Bahkan beberapa kali peluang jadi gol malah gagal dimaksimalkan dengan baik oleh para penyerang PSPS.
Sebaliknya, PSIM tampak mengandalkan serangan balik untuk menciptakan gol. Namun upaya tersebut masih belum mampu menciptakan gol.
Menemui titik buntu, kedua tim melakukan pergantian pemain. Pelatih PSPS Aji Santoso menarik keluar Noriki Akada dan memasukan Fitra Ridwan. Sementara itu, Pelatih PSIM Erwan, juga menarik keluar Omid Popalzay dan menggantikannya dengan Rafinha.
Masuknya Rafinha di kubu PSIM, tampak memberikan perubahan permainan. Rafinha yang baru masuk fokus di lini depan untuk siap menerima serangan balik.
Alhasil, pada menit ke 84, lewat pelanggaran yang dilakukan pemain belakang PSPS Douglas Cruz, membuat peluang bagi PSIM untuk mencetak gol dari tendangan bebas. Peluang itu pun dimanfaatkan PSIM dengan baik.
Rafinha yang bebas tanpa penjagaan, menerima umpan lambung. Umpan itu dimanfaatkan Rafinha dengan cara menyundul bola ke gawang PSPS. Gol pun tercipta dan skor berubah 0-1 untuk PSIM.
Sisa 6 menit waktu normal, PSPS terus berupaya menembus pertahanan PSIM. Namun, upaya tersebut masih bisa dimentahkan pemain belakang PSIM.
Hingga menit akhir waktu tambahan, tak ada tambahan gol tambahan dari kedua tim. Skor tetap 0-1 untuk kemenangan PSIM.
2. Pelatih PSIM: jalan masih panjang, hasil ini belum menentukan
Terkait dengan kemenangan PSIM itu, sang pelatih Erwan Hendarwanto mengatakan, hal itu tak terlepas dari perjuangan pemainnya dilapangan.
"Ini berkat perjuangan anak-anak dilapangan. Hasil ini diluar ekspetasi kami. Mudah-mudahan kami tidak terlena," katanya.
Dengan kemenangan itu, Erwan mensyukurinya. Meskipun begitu, pihaknya tidak mau bereuforia berlebihan.
"Hasil ini kami syukuri, namun kami tidak berlebihan. Jalan masih panjang, hasil ini belum menentukan," tuturnya.
Terkait dengan pergantian Omid, Erwan mengatakan bukan karena teriakan anjing dari suporter PSPS.
"Bukan karena Omid diteriakin, tapi memang timelinenya seperti itu," jawabnya.
3. Aji Santoso minta maaf, sebut pelanggaran Douglas tak perlu dan Noriki tidak maksimal
Sementara itu, pelatih PSPS Aji Santoso usai pertandingan, meminta maaf kepada suporter atas kekalahan tersebut. Pihaknya berjanji, akan bekerja maksimal di sisa 4 pertandingan.
"Kami minta maaf kepada suporter, karena hasilnya tidak diharapkan. Sisa 4 pertandingan kami akan maksimal," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Aji Santoso menanggapi pelanggaran yang dilakukan Douglas, yang berujung pada kemenangan PSIM.
"Pelanggaran yang dilakukan douglas, seharusnya tak perlu dilakukan. Karena masih jauh (belum mendekati kotak pinalti)," terangnya.
Selain itu, Aji juga menyoroti daya tempur Noriki Akada yang tidak maksimal.
"Noriki kurang maksimal, makanya diganti, dengan harapan adanya gebrakan dari pemain pengganti," ucapnya.