Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
20250929_211452.jpg
PSPS puas bawa pulang 1 poin dari markas Garudayaksa FC IDN Times/ dok PSPS Pekanbaru)

Intinya sih...

  • PSPS tidak didampingi Ilham Romadhona dan Kurniawan Dwi Yulianto

  • Asisten pelatih PSPS: saya bangga dengan pemain

  • PSPS merima hasil VAR

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

IDN Times, Pekanbaru - PSPS Pekanbaru gagal membawa pulang poin penuh saat bertandang ke markas Garudayaksa FC di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar), Senin (29/9/2025) sore. Dalam laga itu, PSPS dan Garudayaksa harus berbagi poin masing-masing 1, dengan skor akhir 2-2.

Pada babak pertama, Garudayaksa berhasil unggul dengan gol cepatnya dimenit ke 5  lewat Decho Zacky. Skor menjadi 1-0 untuk Garudayaksa. PSPS kemudian berusaha untuk menyamakan kedudukan. Usaha tim Askar Bertuah itu berhasil di menit ke 43, lewat gol balasan dari Asir Asiz. Skor sama 1-1 untuk PSPS. 

Tak berapa lama, di menit ke 45, PSPS berhasil membalikkan keadaan lewat Christian Santos. Gol tersebut membuat PSPS unggul sementara dari Garudayaksa, menjadi 1-2.

Memasuki babak kedua, PSPS berusaha mempertahankan keunggulannya hingga waktu normal 90 menit. Namun, usaha tersebut digagalkan Garudayaksa lewat gol penalti Everton Nascimento pada injury time babak kedua.

Gol Everton pada menit 90+2' tersebut membuat papan skor berubah menjadi 2-2. Dengan tambahan waktu enam menit, kedua tim bermain berupaya untuk menciptakan gol keunggulan. Namun sayang, hingga peluit akhir dibunyikan, skor bertahan 2-2.

Hasil itu membuat PSPS Pekanbaru tetap berada di posisi ke 9 Klasemen Grup A Liga Championship 2025/ 2026, dengan mengumpulkan 2 poin. Sementara Garudayaksa FC tetap kokoh di puncak klasemen dengan 7 poin.

1. PSPS tidak didampingi Ilham Romadhona dan Kurniawan Dwi Yulianto

Pelatih kepala PSPS Ilham Romadhona dan Dirtek Kurniawan Dwi Yulianto (IDN Times/ IG bertuahbless)

Dalam laga tersebut, tidak terlihat pelatih kepala PSPS Ilham Romadhona dan Direktur Tehnik Kurniawan Dwi Yulianto mendampingi anak asuhnya di Stadion Pakansari. Yang terlihat hanya asisten pelatih Kristiawan yang mengawal pemain PSPS dari pinggir lapangan bersama asisten pelatih lainnya.

Terkait hal ini, belum ada keterangan resmi dari PSPS. Namun, di akun Instagram bertuahbless yang biasa mengungkap berita PSPS kali ini, memposting foto Ilham Romadhona dan Kurniawan Dwi Yulianto dengan teks 'RESMI MUNDUR' dari tim kepelatihan PSPS Pekanbaru.

Padahal Ilham dan Kurniawan mendampingi tim ke Jakarta. Ilham juga masih sempat memberi pernyataan pada prematch jelang hadapi PSPS. Kurniawan juga mengungkap pesan diduga salam perpisahan di akun instagram-nya.

2. Asisten pelatih PSPS: saya bangga dengan pemain

Asisten pelatih PSPS Kristiawan (IDN Times/ dok PSPS Pekanbaru)

Pasca laga itu, asiten pelatih PSPS Kristiawan mengatakan bangga dengan para pemainnya. Dia menyebut, para pemainnya tampil bagus melawan Garudayaksa.

"Terus terang saya bangga dengan pemain saya, khususnya dengan upaya mereka dalam pertandingan ini. Melawan tim pemuncak klasemen, mereka bisa memberikan penampilan yang bagus," kata Kristiawan.

Terkait dengan hasil, dirinya menyampaikan permohonan maaf kepada suporter maupun masyarakat Riau, yang belum bisa mempersembahkan kemenangan perdana. Namun, pihaknya cukup puas bisa berbagi angka dengan Garudayaksa.

"Meskipun secara hasil belum berpihak kepada kami, tapi alhamdulillah diberi kelancaran," tuturnya.

3. Terima hasil VAR

Ilustrasi VAR. (IDN Times/Aditya Pratama).

Terkait dengan keputusan wasit yang memberi hadiah pinalti ke Garudayaksa pada menit akhir, Kristiawan sangat menyayanginya. Namun, dia menghormati keputusan wasit. 

"Ya kami memang sangat menyayangkan hal tersebut (penalti di akhir laga). Tapi kami menghormati apa yang sudah menjadi hasil VAR. Kita sebagai pelatih tetap mengikuti aturan dari PSSI dengan menerima hasil VAR," ucapnya. 

Sama halnya dengan Kristiawan, pemain PSPS Jimmy Arrongear juga menyatakan menerima keputusan wasit. 

"Soal penalti itu, kebetulan saya tidak terlalu melihat kejadiannya. Tetapi seperti kata pelatih, karena sudah VAR, kami menerima keputusan tersebut," katanya. 

Editorial Team