Medan, IDN Times- PSMS Medan masih melakukan perburuan pemain asing untuk menghadapi Liga 2 musim 2023/2024. Selain bek asal Portugal Carlos Lomba yang sedang trial, manajemen juga dikabarkan negosiasi dengan striker asing.
Hal ini diungkap Manajer PSMS Medan Mulyadi Simatupang usai uji coba kontra tim Liga 3 PS Taruna Satria Tebing Tinggi yang berakhir dengan skor 9-0 di Stadion Teladan, Rabu (26/7/2023).
Saat ini pemain asing yang sudah berada di Medan adalah Carlos Lomba. Pemain berposisi stoper berkebangsaan Portugal ini sudah dua kali terlihat saat PSMS Medan beruji coba.
Namun eks pemain klub Lebanon, Alkhaa Al-Ahly SC itu tak diturunkan. Termasuk saat PSMS uji coba kemarin. Dia hanya terlihat menonton di tribun.
"Memang sekarang ada yang sudah di mess dari Portugal, tapi saya wanti-wanti pelatih supaya dicek betul kesehatan. Itu paling utama. Mungkin masih nego, bukan soal harga, tapi soal proses cek kesehatannya seperti apa. Kalau untuk kemampuan kita gak meragukan lagi," kata Mulyadi.
Selain itu diakui Mulyadi saat ini Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia Arifuddin Maulana Basri sedang negosiasi dengan striker asing di Jakarta. Namun dia belum mau mengungkap identitas pemain tersebut.
"Pak Dirut ada ke Jakarta, salah satunya untuk nego dengan pemain asing, striker," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut ini.
Menurutnya pemain asing bisa jadi pembeda di Liga 2 nanti. Hal itu akan menunjang kualitas pemain lokal.
"Saya katakan tim ini tidak jelek dari 2 kali saya lihat di uji coba. Tapi untuk Liga 2 masih standar, saya lihat starting 11 dengan pelapis belum seimbang. Perbedaannya masih jauh. Sementara kompetisi panjang, tidak bisa mengandalkan itu-itu saja. Inilah pemain asing dan naturalisasi bisa membuat perbedaan," tambahnya.
Mulyadi berjanji dalam 2 hari ke depan, identitas pemain yang dimaksud akan diungkap ke publik. "Satu atau dua hari sudah kita bisa kasih informasi saat dirut kembali, nanti kita sampaikan kalau sudah nego," katanya.
Mulyadi mengatakan pihaknya mencari pemain asing yang belum pernah main di Indonesia. Baik itu kuota Asia maupun di luar itu.
"Rata-rata kita maunya seperti itu. Sama juga yang Asia sudah dibicarakan, hasilnya setelah Pak Dirut pulang. Kalau sudah sehat, gak perlu trial. Kalau pemain asing main kelas 3 Eropa, main di Liga 2 saya pikir sudah. Turun satu tingkatlah, paslah untuk kita," katanya.
Sementara Pelatih kepala PSMS Ridwan Saragih tak memungkiri kebutuhan striker. Menurutnya pemain asing bisa saja mengisi pos tersebut.
"Tergantung regulasi PSSI, apakah mewajibkan harus ada striker asing, pastinya kita untuk posisi yang kita butuhkan. Tentu kita berharap datang striker, bisa asing bisa lokal," pungkasnya.