Medan, IDN Times - Pelatih kiper tim nasional Indonesia, Sahari Gultom menyempatkan waktunya untuk berbagi ilmu kepada para pemain Academy Kwarta di Lapangan Pondokrowo, Deli Serdang, Sumatra Utara, Sabtu (6/2/2021). Ucok, sapaan akrabnya, memberikan coaching clinic kepada para siswa khususnya pemain yang berposisi penjaga gawang.
Berbagai teknik diajarkan Ucok kepada 12 kiper Academy Kwarta dari berbagai usia. Termasuk salah satunya kiper perempuan, Tari.
Ucok mengatakan, satu hal yang kerap dilewatkan dan dianggap sepele adalah dasar bermain bola. Padahal itu adalah hal yang terpenting yang harus dikuasai pesepak bola jika ingin melangkah ke jenjang profesional. Terutama tim nasional.
"Dasar itulah yang kadang-kadang tidak dikuasai dengan baik. Jadi kita mau melakukan apapun jadi tidak maksimal karena fundamental kita jelek. Itu yang coba saya beritahukan kepada anak-anak ini. Terutama kiper. Dari cara berdirinya saja kita sudah tahu seperti apa kualitas mereka," kata Ucok.
Ucok mengatakan Sumatra Utara gak pernah kehilangan sosok kiper berbakat. Sejak eranya Ponirin Meka hingga saat ini. Teranyar ada Yogi Hermawan yang turut membela Garuda Select jilid 2. Yogi turut hadir pada coaching clinic kemarin.
Pada pertemuan kemarin, mantan kiper PSMS, PSM dan Persipura itu memberikan berbagai ilmunya soal teknik dasar mulai dari cara berdiri, menangkap bola, pandangan terhadap bola, hingga cara menjatuhkan badan.
"Yang terpenting bagaimana kiper itu selalu memfokuskan pandangannya kepada bola sampai keadaan benar-benar save. Segala teknik yang diajarkan gak akan berguna jika kita tidak punya sikap yang baik. Kiper juga harus punya intelegensi yang bagus, karena harus cepat mengambil keputusan. Terlambat sepersekian detik saja akibatnya fatal," beber Ucok.
Ucok menceritakan bagaimana pelatih timnas Shin Tae-yong selalu menekankan pentingnya dasar bermain bola. Hal itu juga diterapkannya di tim nasional.
"Minimal pemain timnas itu sarapan paginya skiping, core, dan lainnya untuk melatih fisik. Sehingga body dan cara berdirinya kokoh. Selain itu pola makan juga harus dijaga. Jangan sembarangan. Di timnas ada alat untuk mengukur bagaimana kondisi lemak di tubuh. Jika over akan dapat PR dari coach Shin," bebernya.
Sementara itu Pelatih kiper Academy Kwarta, Budi Pranoto mengapresiasi dan berterima kasih kepada Sahari Gultom yang bersedia meluangkan waktunya datang. Pelajaran dari Ucok, menurutnya sangat berharga dan harus diterapkan.
"Banyak hal-hal yang terkadang kita abai, ya teknik dasar itu. Jadi kita sangat senang dan pemain juga sangat termotivasi menjadi kiper yang lebih bagus. Coach Sahari juga memberikan buku pedoman dasar yang mulai sekarang akan jadi kitabnya para kiper," pungkas Budi yang juga berstatus pelatih kiper PON Sumut.
Sahari Gultom akan terbang kembali ke Jakarta untuk pemusatan latihan timnas proyeksi SEA Games yang dimulai 9 Februari 2021 ini.