Pelatih Ingatkan Pemain PSMS Profesional Jaga Fisiknya untuk Liga 2

Menurutnya pelatihan juga harus memerhatikan istirahat. Selain itu juga nutrisi.

"Jika latihan berat dilakukan tanpa memperhatikan nutrisi dan istirahat yang cukup, maka performa mereka tidak akan mencapai tingkat maksimal. Jadi, intinya kami (tim pelatih) hanya bertanggung jawab di lapangan, sedangkan di luar lapangan, itu adalah tanggung jawab profesionalitas mereka sendiri yang harus ditingkatkan. Semua usaha keras yang telah kami bangun selama ini jangan sampai terbuang percuma," harap pelatih berlisensi B AFC tersebut.

Menurutnya sejauh ini kondisi fisik pemain telah menunjukkan peningkatan secara bertahap selama TC berlangsung. Hal ini disebabkan oleh intensitas latihan yang cukup tinggi yang terus diberikan oleh tim pelatih.

"Para pemain telah menunjukkan perkembangan yang jelas dalam kondisi kebugaran mereka sejak awal. Terutama dalam dua minggu terakhir, volume latihan kita meningkat, dan kami juga mengadakan uji coba internal seminggu dua kali," kata Rony.

PSMS juga melaksanakan lari cross country di Berastagi. Hal ini membuat para pemain merasa lelah dan tidak segar, tetapi dari segi kebugaran, perkembangannya cukup bagus.

"Kami juga melakukan lari cross country sejauh 10 km. Rata-rata para pemain menyelesaikannya di bawah 40 menit, itu merupakan pencapaian yang sangat baik mengingat kondisi mereka yang tidak segar. Dua hari sebelumnya, mereka juga menghadapi uji coba. Meskipun lawan yang dihadapi mungkin tidak sekuat di pertandingan sebenarnya, tetapi energi yang mereka keluarkan tetap sama," tambahnya.

Rony menambahkan bahwa tim pelatih baru sekali melakukan tes VO2 Max kepada para pemain, yaitu pada pertengahan bulan ketika TC baru berjalan selama dua pekan.

"Tes VO2 Max hanya kami lakukan sekali, yaitu pada minggu kedua, dan hasilnya sudah cukup baik pada saat itu. Namun, potensi mereka belum mencapai titik maksimal, jadi kami terus memacu mereka," pungkasnya.