Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur Sumut yang juga Komisaris PSMS, Edy Rahmayadi berbincang dengan pelatih baru PSMS, I Putu Gede saat trial di Stadion Kebun Bunga, Rabu (11/5/2022) (IDN Times/Doni Hermawan)

Medan, IDN Times- Penolakan terhadap Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang dan Direktur hukum, Bambang Abimanyu di Kongres PSSI ditanggapi Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi selaku pemegang saham mayoritas PT Kinantan Medan Indonesia (KMI). Edy Rahmayadi mempertanyakan sikap PSSI yang menolak perwakilan resmi PSMS yang dimandatkan. 

"Tidak alasan tidak diterima. Dia (wakil PSMS yang dimandatkannya) sah," tegasnya kepada wartawan di Kantor Gubernur, Selasa (31/5/2022) sore.

1. Edy sebut PSSI melanggar hukum

Edy Rahmayadi (depan) dan Kodrat Shah (belakang) (IDN Times/Hasudungan)

Edy menjelaskan jika PT KMI adalah badan hukum resmi yang telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa waktu lalu. Hasilnya tidak ada nama Kodrat Shah lagi sebagai CEO atau Direktur.

"PSMS adalah organisai olahraga yang diatur per PT, diawali dari lima persepakbolaan di Indonesia ini, itulah perserikatan. Namanya berubah menjadi PT, PT itu setiap tahun kewajiban melakukan RUPS. RUPS sudah dilakukan, saya tak tahu sampai kemana," jelasnya.

"Tapi saya sudah dengar bahwa tak boleh (masuk Kongres), wah itu melanggar itu. Melanggar hukum itu, pasti melanggar hukum, sudah pasti itu. Saya enggak ngerti harusnya PSMS (PT KMI di Kongres), saya kan pemegang saham, PSMS pasti melakukan tindakan hukum," tegasnya.

2. Edy menyebut orang yang mengklaim PSMS harus punya tim

Editorial Team

Tonton lebih seru di