Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
20250921_181135.jpg
Starting PSPS saat menjamu PSMS Medan di Stadion Kharuddin Nasution Kota Pekanbaru, Sabtu (20/9/2025) (IDN Times/ IG pspsriau)

IDN Times, Pekanbaru - PSPS akan menghadapi Garudayaksa FC dalam Liga Championship 2025/ 2026, Senin (29/9/2025) sore. Bermain tandang di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, tim Askar Bertuah itu diprediksi akan menjalani laga yang sangat berat.

Pasalnya, Garudayaksa sementara ini berada di puncak klasemen Grup A dan menyapu bersih 2 laga sebelumnya. Sedangkan PSPS, belum pernah menang sama sekali dalam dua pertandingan sebelumnya.

Hasil catatan IDN Times, Garudayaksa merupakan klub baru milik Presiden Prabowo Subianto. Tim berjuluk Spirit of Garuda itu sebelumnya diakuisisi dari PSKC Cimahi.

Dalam laga perdana, Garudayaksa membungkam Sriwijaya FC di Palembang dengan skor 2-0. Pada laga kedua, Garudayaksa menghajar Persekat Tegal dengan 4 gol tanpa balasan. Dengan catatan 6 poin sempurna dan produktivitas enam gol, Garudayaksa menjadi tim paling menonjol sejauh ini.

Selain performa gemilang, skuad Garudayaksa juga dihuni pemain berpengalaman. Sang kapten adalah mantan bintang Timnas Indonesia Andik Vermansyah. Ia mendapat dukungan dari gelandang enerjik Manda Cingi dan sayap kanan tangguh Roken Tampubolon.

Tak hanya itu, mantan maestro Persib Bandung Eka Ramdani, dipercaya duduk di kursi pelatih bersama Doel Khamid. Kombinasi itu membuat Garudayaksa semakin disegani.

Sebaliknya, PSPS datang ke kandang Garudayaksa dengan kondisi yang kurang menguntungkan. Dari dua pertandingan sebelumnya, PSPS baru mengoleksi satu poin.

Setelah tumbang dari Bekasi City di partai perdana, PSPS hanya mampu berbagi angka saat menjamu PSMS Medan di Stadion Kaharuddin Nasution, Kota Pekanbaru.

Situasi internal tim juga sedang tidak stabil. Usai hasil imbang kontra PSMS, pelatih kepala Ilham Romadhona didesak oleh sporter untuk mengundurkan diri. Mendengarkan desakan itu, Ilham pun langsung mengatakan angkat kaki dari PSPS.

Keputusan tersebut membuat PSPS tengah dalam dilema terkhusus secara teknis, sekaligus menambah tanda tanya besar soal kesiapan mereka menghadapi Garudayaksa.

Dengan lawan yang sedang on fire, diperkuat pemain top dan kokoh di puncak klasemen, laga di Bogor ini bisa menjadi titik balik penting, apakah PSPS mampu bangkit atau justru semakin terpuruk di papan bawah klasmen Grup A Liga Championship 2025/ 2026.

1. Tunggu pelatih baru, lham Romadhona masih dampingi PSPS

Pelatih PSPS Ilham Romadhona (IDN Times/ dok PSPS Pekanbaru)

Sehari jelang laga penting melawan Garudayaksa, Ilham Romadhona yang sempat mengatakan angkat kaki dari PSPS, memastikan dirinya tetap mendampingi anak asuhnya di Stadion Pakansari nanti.

Ia menegaskan seluruh pemain saat ini berada dalam situasi kondusif dan termotivasi untuk menampilkan permainan terbaik, meski harus melawan tim kuat seperti Garudayaksa.

"Persiapan tim melawan Garudayaksa, pemain dalam kondisi baik. Situasi sangat kondusif. Insya Allah mereka siap bertanding dan menampilkan permainan yang menarik," ujar Ilham, Minggu (28/9/2025).

Meski demikian, Ilham tidak menampik dinamika yang tengah terjadi di tubuh tim, termasuk kabar soal pengunduran dirinya dari kursi pelatih. Menurutnya, keputusan itu bukan karena tekanan dari suporter, melainkan demi menjaga kenyamanan pemain agar tetap fokus sepanjang kompetisi.

"Seorang pelatih harus siap menghadapi tekanan. Kami harus menjaga kondusifitas tim, terutama untuk para pemain demi kenyamanan individu maupun masa depan mereka," ungkapnya.

"Jadi mundurnya saya ini bukan karena tekanan suporter, tapi demi kenyamanan pemain," sambungnya.

Ilham menjelaskan, keputusannya untuk mundur memang sudah bulat. Namun, sebagai bentuk profesionalitas, dirinya tetap mendampingi tim hingga manajemen menunjuk pelatih pengganti.

"Saya tidak akan menarik apa yang sudah saya ucapkan. Tapi, keberadaan saya sekarang di sini, karena saya tetap mengikuti regulasi yang ada, sampai ada pelatih pengganti," jelasnya.

"Ini juga menjadi bentuk profesionalitas serta kecintaan saya terhadap tim PSPS dan para pemain. Mudah-mudahan besok bisa berbuat yang terbaik," sambungnya lagi.

PSPS saat ini berada di posisi ke 9 klasemen sementara, dengan raihan 1 poin.

2. Bawa 20 pemain, tidak ada nama Erlangga Setyo

Kiper PSPS Erlangga Setyo (IDN Times/ dok PSPS Pekanbaru)

Dalam pertandingan besok, PSPS dipastikan hanya membawa 20 pemain. Sedangkan 6 pemain yang tidak dibawa, dikarenakan cidera dan ada juga disebabkan sebagai strategi pelatih.

Adapun pemain yang dipersiapkan dan dibawa ke kandang Garudayaksa yakni, 2 kiper, 6 bek, 4 striker, 3 sayap dan 5 gelandang.

Dari 6 pemain PSPS yang tidak dibawa melawat ke Garudayaksa, diketahui salah satunya adalah sang kiper utama Erlangga Setyo.

Penjaga gawang 22 tahun ini, masuk dalam evaluasi pelatih Ilham. Hal itu dikarenakan performanya menjaga gawang yang dinilai buruk. Terlebih, dalam dua laga terakhir, gawang PSPS yang dijaganya sudah kebobolan 7 kali.

3. PSPS kena denda Rp12,5 juta

PSPS didenda Rp12,5 juta oleh Komdis PSSI (IDN Times/ IG bertuahbless)

Disisi lain, Komite Disiplin PSSI menjatuhkan kepada PSPS usai laga kontra melawan PSMS Medan pada Sabtu (20/9/2025) di Stadion Kharuddin Nasution, Kota Pekanbaru.

Dalam keputusan yang tertuang pada Surat Keputusan Komdis PSSI nomor: 004/ L2/ SK/ KD-PSSI/ IX 2025, PSPS dikenakan Rp12.500.000. Hal itu dikarenakan PSPS dinilai gagal mengantisipasi kehadiran suporter tim tamu.

Keputusan tersebut, merujuk pada Pasal 5 ayat 7, ayat 8, ayat 9 dan ayat 11 Regulasi Pegadaian Championship 2025/2026. Komdis PSSI menegaskan, pelanggaran serupa di masa depan, akan berakibat pada hukuman yang lebih berat.

Editorial Team