Skuat PSSD Dairi di Liga 3 Sumut (Dok.IDN Times/istimewa)
Klub asal Dairi lainnya, PSSD Dairi juga bernasib sama. Hanya berstatus peninjau pada Kongres Asprov PSSI Sumut mendatang dan kehilangan hak suaranya. Alasannya karena belum bayar iuran tahunan.
Passiona Sihombing dari PSSD Dairi mengatakan kaget dengan keputusan itu. Mereka belum mendapatkan keterangan resmi dari komite pemilihan.
"Kami juga baru dapat informasi kemarin soal ini bahwa PSSD bukan voter. Padahal kalo mengacu ke statuta, PSSD itu voter. Jadi belum tahu kita besok bagaimana. Apa alasannya, kami saja belum dapat secara tertulis, resmi. Bahkan kami dapat info soal ini dari orang lain," kata Passiona.
Mereka juga belum mendapatkan undangan baik sebagai peninjau atau voter. "Jadi kalau mengacu ke statuta, enggak bisa seperti itu. PSSD seharusnya masih voter. Lain hal kalau tidak ikut dua tahun kompetisi, itu baru salah satu contoh hilang hak sebagai voter. Sementara PSSD ikut terus. Jadi tidak ada alasan alasan kuat mencabut hak voter klub," bebernya.
"Atau kalau ada alasan lain, harusnya disampaikan kepada kami. Ini hanya gara-gara biaya Liga 3 kemarin saja hak suara kita hilang. Ini tidak ada di statuta. Saya pikir setiap calon ketua pasti memiliki upaya-upaya untuk menang. Biasalah itu. Tapi ya jangan sampai merugikan klub. Jangan sampe melanggar statuta seperti ini," tambahnya.