Kecewa Dirugikan Wasit di Padang, PSPS akan Surati PSSI

18 Nov 2023, 16:50 WIB

Pemain PSPS saat berebut bola dengan pemain Semen Padang FC (IDN Times/ IG pspsriau)

Pekanbaru, IDN Times - Laga PSPS Riau melawan Semen Padang FC di GOR Haji Agus Salim dalam laga putaran kedua Liga 2 Indonesia musim 2023-2024 pada Jumat (17/11/2023) malam, berakhir imbang, yakni 1-1.

Meskipun laga itu telah usai, namun PSPS tampak masih tak terima dengan keputusan wasit malam itu, yang dianggap banyak merugikan tim berjulukan Askar Bertuah itu.

Pelatih PSPS Ridwan Saragih menyoroti kinerja wasit dalam memimpin jalannya pertandingan tersebut. Hal itu terkait hadiah pinalti yang diberikan ke Semen Padang FC, hingga gol PSPS yang dianulir oleh wasit.

"Seperti biasa, setiap pertandingan saya merasa kecewa dengan hasil dan keputusan wasit. Karena setiap pertandingan, (PSPS) kena penalti," ucap Ridwan Saragih, Jumat malam.

Dalam pertandingan malam itu, PSPS awalnya mencetak gol ke gawang Semen Padang FC. Gol itu tercipta dari kaki Bruno Silva di menit ke-60.

Semen Padang FC membalas gol itu. Wasit yang memimpin jalannya pertandingan, memberi hadiah pinalti. Gol pinalti itu melalui kaki Ikechukwu Kenneth Ngwoke dimenit ke-81.

Pada menit ke-83, PSPS mampu mencetak gol dari bola liar tendangan bebas. Namun gol itu dianulir, karena dianggap offside.

1. Lihat rekaman video pertandingan

Pelatih PSPS Riau Ridwan Saragih (IDN Times/ IG pspsriau)

Pasca bawa pulang satu poin, Ridwan Saragih mengaku memutar ulang rekaman video pertandingan timnya melawan Kabau Sirah, julukan Semen Padang FC. Menurutnya, PSPS paling banyak dirugikan.

"Mungkin bisa dilihat proses penalti dan proses gol (gol yang dianulir wasit). Saya sudah melihat videonya. Kami sangat dirugikan. Saya berani berikan statement seperti itu," terangnya.

Diketahui, Pada menit ke-83, PSPS mampu mencetak gol kedua dari bola liar tendangan bebas. Namun gol itu dianulir, karena dianggap offside.

Meskipun begitu, jika dilihat dari video, pemain PSPS yang mencetak gol kedua itu tidak offside. Bahkan hakim garis mengangkat benderanya saat bola sudah masuk ke gawang Semen Padang FC.

2. Pemain PSPS juga sebut rugi dengan keputusan wasit Axel Febrian Sinaga

Bruno Silva saat mencetak gol perdananya di pertandingan melawan Semen Padang FC (IDN Times/ IG pspsriau)

Sama halnya dengan Ridwan Saragih, pemain PSPS Riau M Andika Kurniawan juga menyayangkan beberapa keputusan wasit, dalam hal ini wasit Axel Febrian Sinaga. Menurutnya, keputusan wasit itu merugikan timnya.

"Kami sangat menyayangkan kepemimpinan wasit malam ini. Kami sudah bekerja keras dari menit awal sampai akhir. Mungkin masyarakat bisa menilai kepemimpinan wasit ini (Axel Febrian Sinaga)," ungkapnya.

3. Akan bersurat resmi ke PSSI

Pj Walikota Pekanbaru Muflihun saat menyaksikan langsung pertandingan PSPS melawan Semen Padang FC di GOR Haji Agus Salim, Kota Padang (IDN Times/ IG muflihun.sstp.map)

Tidak hanya manajemen, pelatih dan pemain PSPS, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun ikut mengomentari kepemimpinan wasit pada laga malam itu. Orang nomor satu di Pemerintah Kota Pekanbaru itu, datang langsung ke Kota Padang untuk menyaksikan pertandingan tersebut.

Melalui akun media sosialnya Instagram, Muflihun menceritakan perjalanannya menuju ke Kota Padang dari Pekanbaru dan jalannya pertandingan Semen Padang FC vs PSPS Riau.

"Bertandang 316 kilometer ke Kota Padang, saya bersaksi dengan mata kepala saya sendiri, pemain dan pelatih berjuang dengam mengalir jiwa Askar Bertuah. Bermain pakai hati, tidak gentar bermain dibawah tekanan suporter tuan rumah, rasa tidak ingin kalah terlihat dari mereka berlari terus tanpa henti," ucapnya

Masih dalam akun media sosialnya, Muflihun menyebut pertandingan tersebut ditutup dengan keputusan wasit yang merugikan PSPS dan mencederai sikap fair play.

"Manajemen tentunya nanti akan bersurat resmi ke PSSI atas kepemimpinan wasit hari ini," terangnya.