Pelatih Sriwijaya FC, Liestiadi dan pemain Fiwi Dwipan saat konfrensi pers jelang laga lawan Karo United (Dok.Istimewa)
Di kubu lawan, ini merupakan kali ketiga kunjungan Sriwijaya ke Sumut. Sebelumnya mereka sudah menghadapi dua tim Sumut lainnya PSDS dan PSMS. Hasilnya mereka memetik satu poin dari lawatan ke Deli Serdang, kandang PSDS (0-0). Sementara saat laga lawan PSMS mereka tumbang (1-2).
"Sriwijaya datang ke Medan bawa pemain 21 ya, dan yang kita lawan adalah tim yang untuk sementara ranking 2. Karo menang 1-0 melawan PSKC Cimahi, main di Cimahi, ini merupakan motivasi yang besar bagi mereka. Kita juga kemarin menang dari Persiraja 2-0. Untuk pertandingan ini kita akan berusaha yang terbaik, sesuai dengan target bagaimana kita bisa masuk ke Liga 1, tapi proses yang pertama itu kita lolos ke enam besar dulu," beber Liestiadi.
Liestiadi cukup kenal kemampuan beberapa pemain Karo United. Dia pun menaruh kewaspadaan tinggi.
"Untuk sementara saya kenal dua pemain, Faisal Ramadoni bekas pemain saya, (posisi) striker Kardinata Tarigan, karena pertama kali muncul Kardinata Taringan saya sudah melihat saat dia seleksi PON di USU tahun 2019, mobilitas dan apa dia bagus. Jadi saya rasa kekuatan dua pemain ini yang merupakan putra Sumatera Utara sendiri perlu kita antisipasi," tambahnya.
Untuk itu Liestadi mengatakan akan menargetkan satu poin saja. "Minimal kita dapat satu poin itu sudah sangat berharga, karena melawan tim sekuat Karo United kita butuh persiapan yang matang dan mengantisipasi kekuatan tersembunyi dari Karo," ucapnya.
Sementara striker Sriwijaya, Fiwi Dwipan mengatakan siap kerja keras agar tak pulang tanpa poin. "Saya mewakili teman-teman atau dari Sriwijaya FC, pastinya untuk pertandingan melawan Karo United dan Insya Allah kita akan kerja keras dan berdoa, Insya Allah kita keluar sebagai pemenang dan kota mendapatkan tiga poin," ucapnya.