Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemain PSPS saat mencoba merebut bola dari pemain PSIM (IDN Times/ dok PSPS Pekanbaru)

Pekanbaru, IDN Times - PSPS Pekanbaru gagal mengantongi tiket otomatis ke Liga 1, setelah tumbang di kandang PSIM Yogyakarta dalam laga Babak 8 Besar Liga 2 Indonesia, Senin (17/2/2025). Dalam pertandingan itu, PSPS kebobolan sebanyak dua kali oleh PSIM. PSPS hanya mampu mencetak 1 gol ke gawang PSIM lewat tendangan pinalti.

Dimana, pada babak pertama, PSPS menahan imbang 1-1 PSIM Yogyakarta. Kedua gol itu, tercipta lewat pinalti. Hadiah pinalti pertama diberikan wasit kepada PSIM, yang dicetak oleh Rafinha pada menit ke 12. Selanjutnya, pada menit ke 37, PSPS mendapatkan hadiah pinalti lewat kaki Ilham Fathoni. 

Memasuki babak kedua, kedua tim saling melakukan percobaan untuk mencetak gol. Namun, pada menit terakhir, tepatnya di menit ke 86, PSIM berhasil mencetak gol keduanya. Gol itu dicetak oleh Roken Tampubolon. Hingga pluit panjang dibunyikan wasit, skor tetap 2-1 untuk PSIM.

1. PSPS tunggu runner-up Grup Y

Klasmen sementara Grup Y Babak 8 Besar Liga 2 Indonesia (IDN Times/ IG liga2match)

Dengan kemenangan itu, PSIM berhasil mengunci tiket otomatis ke Liga 1 Indonesia. Sedangkan PSPS harus mengikuti pertandingan Babak Play-off untuk lolos ke Liga 1 Indonesia musim depan.

Dimana, PSPS akan bertemu dengan runner-up Grup Y untuk memperebutkan satu tiket ke Liga 1 Indonesia musim depan.

Di Grup Y sendiri, Bhayangkara FC dipastikan sudah mendapatkan tiket otomatis ke Liga 1 Indonesia musim depan, meski menyisakan 1 pertandingan melawan PSKC Cimahi pada Selasa (18/2/2025).

Sedangkan untuk runner up Grup Y, PSKC Cimahi masih berpeluang jika memenangi pertandingan melawan Bhayangkara FC selasa besok. Namun, jika PSKC Cimahi kalah, Persela Lamongan dan Persijap Jepara berkesempatan mengisi posisi runner up Grup Y. Keduanya juga akan bertanding pada Selasa besok.

2. Dapat kartu merah, Aji Santoso sebut taktik permainan PSPS berubah

Pelatih PSPS Aji Santoso (IDN Times/ dok PSPS Pekanbaru)

Usai pertandingan, pelatih PSPS Aji Santoso menyampaikan penilaiannya terhadap kekalahan anak asuhnya melawan PSIM. Dikatakannya, pertandingan terus cukup bagus.

"Tapi sangat disayangkan pemain kami mendapat kartu merah. Sehingga taktik strategi yang dijalankan menjadi agak berubah," ujar Aji.

Dalam laga itu, dijelaskannya, pada menit-menit awal, pemainnya sudah berani bermain menekan PSIM dan menguasai bola. Namun, semuanya berubah ketika salah satu salah satu pemainnya mendapatkan kartu merah.

"Kalau tadi 11 lawan 11 tentunya permainan berbeda. Tapi karena tadi kami 10 pemain, jadi agak berat untuk mengejar dua gol," jelasnya.

"Tapi terlepas dari itu, saya ucapkan selamat kepada PSIM Yogyakarta yang sudah dipastikan lolos ke Liga 1 musim depan," sambungnya.

3. Evaluasi dan fokus di Babak Play-Off

Pemain PSPS Fardan Harahap (IDN Times/ IG fardanharahap77)

Sementara itu, pemain PSPS Fardan Harahap mengatakan, pasca gagalnya mendapat tiket otomatis ke Liga  1 Indonesia musim depan, pihaknya bersama jajaran pelatih akan melakukan evaluasi untuk persiapan pertandingan Play-off.

"Kami akan evaluasi dan fokus untuk pertandingan selanjutnya di Play-off," katanya.

Editorial Team