Jakarta, IDN Times - Big match akan tersaji pada pekan ke-28 Premier League 2018/2019 pada Kamis (28/2) dini hari nanti.
Chelsea akan menjamu tim dari London Utara, Tottenham Hotspur yang merupakan penghuni peringkat 3 klasemen sementara.
Tajuk London derby pun kian memanaskan situasi jelang pertandingan ini. Namun, di laga ini, baik tuan rumah mau pun tim tamu datang dengan modal kurang baik. Tapi, angin tampaknya akan berpihak kepada tim tamu.
Tercatat, Chelsea hanya sanggup memang 3 kali dari total 6 laga yang mereka jalani selama bulan Februari. Yang miris, 3 kemenangan itu pun bisa diraih melalui juru kunci Premier League saat ini, Huddersfield Town, dan dua kemenangan di Europa League atas Malmo. Sisanya, The Blues babak belur di hadapan lawannya. Manchester City mencukur mereka 6-0 di liga, sebelum mengandaskan Cesar Azpilicueta dan kolega di final Piala Carabao. Sementara di Piala FA, mereka sudah disingkirkan oleh Manchester United.
Walau begitu, Tottenham bukan tanpa beban. Upaya mereka ikut terlibat dalam jalur juara terhambat pekan lalu usai kalah dari Burnley dengan skor tipis, 2-1. Kekalahan ini membuat mereka tertinggal 5 poin dari Manchester City dan 6 poin dari Liverpool, yang kini ada di peringkat 2 dan 1 klasemen sementara.
Namun, angin segar berembus dari tim tamu karena sang juru gedor andalan, Harry Kane, telah pulih dari cedera dan kembali ke tim. Bahkan, Kane sumbangkan satu gol ke gawang Burnley pekan lalu walau timnya harus kalah. Satu-satunya berita buruk adalah Dele Alli masih belum bisa tampil bersama Spurs.
Di pertemuan pertama kedua tim pada bulan November 2018 lalu, Chelsea dipaksa akui keunggulan tuan rumah dengan skor cukup besar, 3-1. Tapi, sepanjang sejarahnya, Chelsea tidak pernah di-double (kalah dua kali dalam semusim di liga) oleh Tottenham Hotspur sejak musim kompetisi 1970/1971.
Namun, Tottenham bukan lawan sembarangan bagi Chelsea. Dari 4 pertemuan terakhir melawan The Blues di liga, skuat asuhan Mauricio Pochettino ini sanggup menang tiga kali.
Nampaknya, kans Chelsea meraih angka maksimal di laga ini juga sedikit terancam akibat masalah internal di dalam skuat. Buntut dari keputusan Kepa Arrizabalaga menolak diganti pada final Piala Carabao akhir pekan lalu, ada rumor yang berembus bahwa kiper termahal dunia ini akan dicadangkan oleh Maurizio Sarri.
Walau begitu, jawaban Sarri di konferensi pers sebelum laga memang menyimpan teka-teki terkait nasib kiper asal Spanyol tersebut.
"Soal dia (Kepa), saya tidak tahu, saya mesti memutuskan memang (apakah akan menepikan Kepa atau tidak). Mungkin iya, mungkin tidak. Saya ingin mengirim pesan untuk tim dan pesan itu bisa jadi Kepa akan bermain atau ia tidak akan bermain," ujar Sarri dikutip dari Sky Sports.
"Dia membuat kesalahan besar dan ada sejumlah konsekuensi akan hal itu. Kalau konsekuensinya ia harus tetap bermain, dia harus siap main. Kalau konsekuensinya adalah bangku cadangan, dia juga harus siap duduk di sana," lanjut Sarri lagi.
"Saya sudah bicara dengannya, lalu kami semua berbincang bersama tim. Dia minta maaf ke staf teknik, tapi itu tidak cukup. Kemudian dia meminta maaf ke rekan-rekan setimnya dan klub. Dia membuat kesalahan besar, tapi kami tidak mau membunuhnya," pungkas Sarri.