Sudah Degradasi, PSDS Masih Tunggak Gaji Pemain dan Pelatihnya

Denda besar membuat PSDS sulit bayar gaji pemain

Medan, IDN Times- Sudah dipastikan degradasi ke Liga 3, PSDS Deli Serdang masih dihadapkan pada situasi sulit. Yakni kondisi finansial tim sehingga mereka belum bisa melunasi gaji pemain dan pelatih meski kompetisi sudah tuntas.

Hal itu diungkap Manajer PSDS Herman Sagita. Menurutnya denda besar yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sebesar Rp225 juta karena aksi rasis fans membuat kondisi tim semakin sulit. Soalnya mereka harus membayar denda dan gaji pemain sekaligus.

“Oyong (pusing). Besar sekali dendanya. Padahal subsidi (dari PT LIB untuk kontestan Liga 2) itulah untuk gaji pemain. Ada yang belum terbayar 1-2 bulan, karena imbas dari denda,” kata Herman, Kamis (8/2/2024). 

1. Manajemen berpikir keras mencari dana untuk gaji pemain

Sudah Degradasi, PSDS Masih Tunggak Gaji Pemain dan PelatihnyaManajer PSDS Herman Sagita (IDN Times/Doni Hermawan)

Untuk itu manajemen tengah berpikir keras untuk mencari dana untuk itu. Herman mengatakan para pemain sejauh ini memahami situasinya.

“Terpaksa kita melapor ke pengurus, komisaris mencari pengganti. Anak-anak maklum dan memahami karena situasi,” kata pria yang akrab disapa Cinwa itu.

Baca Juga: PSDS Degradasi, Imam Faisal Puji Perjuangan Pemainnya

2. PSDS coba legawa dengan denda besar tersebut meskipun terasa berat

Sudah Degradasi, PSDS Masih Tunggak Gaji Pemain dan PelatihnyaPemain PSDS Imus Wiranda dihukum sanksi 6 bulan (IDN Times/Doni Hermawan)

Herman sendiri masih gak habis pikir dengan denda besar yang diganjarkan Komdis PSSI ke PSDS. Padahal tidak ada kericuhan yang parah di lapangan.

“Tahu-tahu didenda. Masak dendanya sama dengan tragedi Kanjuruhan.Gak ada yang masuk lapangan, gak ada ricuh, penonton juga sedikit. Kita legawa sajalah,” tambahnya. 

Diketahui sejumlah pemain Nusantara United protes ke wasit di tengah laga kontra PSDS di Stadion Baharoeddin Siregarpada 26 Januari 2024 lalu. Saat itu mereka menuding fans melakukan aksi rasisme. Selain itu saat injury time situasi memanas karena wasit memberikan injury time 10 menit yang berujung PSDS gagal memertahankan keunggulan hingga skor berakhir imbang 2-2.

Usai laga wasit menjadi sasaran amuk pemain dan ofisial PSDS. Tiga pemain dihukum larangan main 6 bulan karena diduga memukul wasit. Mereka adalah Imus Wiranda, M Rifa dan Hamzah Deva.

3. Skuat PSDS sudah dibubarkan

Sudah Degradasi, PSDS Masih Tunggak Gaji Pemain dan PelatihnyaPemain PSDS menangis usai ditahan Nusantara United di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam (IDN Times/Doni Hermawan)

Untuk itu Herman berharap pemain bersabar. Pihaknya berkomitmen melunasi gaji sejumlah pemainnya tersebut. 

"Mungkin mengulur waktu lah sampai Maret atau April di cicil-cicil," katanya.

Cinwa juga berharap suporter PSDS ke depannya bisa menjaga diri dari perilaku negatif yang dapat merugikan klub.

"Suporter jangan sempat membuat denda. Kita tim kabupaten dan susah mencari sponsor. Karena ulah supporter, kita bisa kena denda. Kasihan di pemain, seharusnya pemain sudah gajian. Karena kena denda terpaksa harus di undur," tambahnya.

Saat ini skuat PSDS sendiri sudah dibubarkan. Nantinya akan dibentuk lagi saat sudah memasuki persiapan Liga 3 musim depan.

“Pemain sudah dipulangkan.Sekaligus pembubaran tim. Semalam habis dari Bandung. Kita tunggu nanti regulasinya seperti apa,” pungkasnya.

Baca Juga: [BREAKING] Imbang 3-3 Lawan Persikab, PSDS Degradasi ke Liga 3

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya