2. Tak mau gonta-ganti pelatih lagi seperti musim lalu

Pelatih PSMS Miftahudin Mukson bersama asistennya Legimin Rahardjo saat laga melawan Sriwijaya FC di Stadion Teladan, Senin (23/10/2023) (IDN Times/Doni Hermawan)

Arifuddin mengatakan pihaknya juga belajar dari kejadian musim lalu. Saat itu PSMS harus dua kali berganti pelatih. Dari Ridwan Saragih ke Miftahudin Mukson dan pada akhirnya kendali tim dipegang Legimin Rahardjo sebagai caretaker.

"Kita tidak mau kejadian lagi seperti musim sebelumnya. Kalau bisa jangan ada pergantian pelatih lagi di tengah jalan. Ya mau tak mau dari awal kita harus tekan kan ke pelatih, terutama yang sekarang (Nil Maizar), target kita ini adalah promosi. Tidak ada yang lain," kata menantu Edy Rahmayadi itu.

3. Promosi ke Liga 1 adalah harga mati

Lapangan Kebun Bunga (IDN Times/Hasudungan)

Arifuddin berharap Nil Maizar bisa mengerahkan seluruh kemampuannya membawa PSMS promosi. Soalnya target itu menjadi harga mati yang tak bisa ditawar.

"Apapun cerita saya atau kita semua mau coach Nil Maizar menaruh semua kemampuannya disini (PSMS). Kita berharap coach Nil datang dan pulang untuk promosi PSMS Medan," tambahnya.

Nil Maizar diketahui terakhir kali membesut Persiba Balikpapan di Liga 2 musim lalu. Sebelumnya dia membesit Dewa United pada tahun 2022 lalu. Nil merupakan eks pelatih timnas Indonesia. Dia sebelumnya pernah membesut Semen Padang, Putra Samarinda, Persela, Sriwijaya FC dan lainnya.

Nil Maizar diketahui saat ini tengah menjalani ibadah haji. Kemungkinan ia akan bergabung bulan Juli mendatang.

Baca Juga: [BREAKING] Nil Maizar Resmi Jadi Pelatih Baru PSMS Medan