Mamek Sudiono, Pahlawan Kemenangan 1985 Terharu Dapat Bantuan PSMS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Setelah bertahun-tahun Mamek Sudiono kembali ke Stadion Kebun Bunga. Pahlawan kemenangan saat adu penalti di final Perserikatan 1985 itu hadir untuk menerima perhatian dari manajemen PSMS.
Bantuan diserahkan manajemen PSMS lewat Manajer Mulyadi Simatupang dan Sekretaris PSMS Julius Raja.
"Kami sebagai manajemen PSMS memberikan perhatian, karena kondisi beliau kurang beruntung. Beliau turut membesarkan nama PSMS ini dan berjaya. Artinya kita menghargai jasa para-para pemain yang membawa tim sebesar ini," ujar Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang.
1. Manajemen buka lebar pintu Kebun Bunga untuk Mamek
Mamek Sudiono sebelumnya diberitakan nasibnya memprihatinkan. Ia sempat tinggal di pos kantor OKP. Mendengar hal itu, manajemen tergerak untuk memberikan bantuan.
"Mudah-mudahan sedikit banyaknya memberikan bantuan ini bisa berguna buat kelangsungan hidup beliau. Kita juga membuka lebar kepada beliau kalau mau di Kebun Bunga," tambahnya.
Baca Juga: Berlatih Kembali di Tengah Pandemik, Begini Kondisi Fisik Pemain PSMS
2. Manajemen PSMS tak melupakan sejarah
Mulyadi mengatakan, apa yang dilakukannya diharapkan dapat menjadi tradisi bagi manajemen PSMS ke depannya. Agar tetap menghargai jasa para mantan pemain yang sudah berjibaku mengharumkan nama PSMS.
"Ya saya pikir apa yang dibuat manajemen yang sekarang dapat menjadi contoh siapapun pengurusnya harus memperhatikan mantan-mantan yang kurang beruntung," kata Mulyadi.
3. Mamek terharu atas perhatian manajemen
Sementara Mamek mengaku sangat terharu terhadap Manajemen PSMS yang mau membantu. Ditanya bantuan yang didapatnya buat apa ke depan, ia mengatakan belum tahu.
"Saya terharu. Terima kasih banyak buat PSMS. Bantuan ini belum tahu buat apa, ya tengok nanti lah," ungkapnya.
Baca Juga: Skuat PSMS dan Ofisial Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya