Dihukum FIFA, Sada Sumut Sebut Belum Tahu Apa Kesalahannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Kabar mengejutkan hadir dari otoritas sepak bola tertinggi dunia, Federation Internationale de Football Association (FIFA). Lima klub Indonesia dihukum registration ban atau larangan transfer.
Sada Sumut FC bersama Persiraja, Persikab, Persiwa dan Persija disanksi larangan transfer pemain selama tiga periode. Hukuman ini berlaku mulai 26 Februari 2024 untuk Sada Sumut, dan Persikab.
Sementara Persija dan Persiraja mulai 26 Januari 2024. Lain lagi Persiwa, klub yang sebenarnya sudah tak terlihat lagi ini ternyata disanksi sejak 12 Mei 2022.
1. Sada Sumut belum tahu apa kesalahannya dan belum terima suratnya
Menanggapi ini manajemen Sada Sumut mengaku belum bisa berbicara banyak soal sanksi tersebut. Soalnya mereka belum menerima salinan keputusannya.
"Kita sejauh ini belum menerima surat. bahkan kita sudah cek semuanya email, segala macam, belum ada surat masuk terkait sanksi itu. Jadi kita belum bisa bicara banyak, kenapa kita disanksi, apa penyebabnya," kata Sekretaris tim Sada Sumut FC Stephanus Purba.
2. Sada Sumut masih berkoordinasi dengan PSSI
Sejauh ini klub yang baru degradasi ke Liga 3 itu belum bisa melakukan upaya apapun. Mereka baru berkoordinasi dengan PSSI soal sanksi tersebut.
"Upaya apa yang bisa kita lakukan kalau gak punya dasar. Kita dihukum kalau surat hukumannya gak ada apa dasarnya mau banding atau apapun," bebernya.
"Sejauh ini kita masih menunggu, sejauh ini berkomunikasi dengan PSSI. Sudah juga menyampaikan, mereka belum terima salinannya. Apa penyebab kita dihukum, belum mengerti juga. Kalau sudah jelas, karena apa, kita tahu mengupayakannya," jelasnya.
3. Dari peraturan, embargo transfer biasanya persoalan gaji dan kontrak pemain
FIFA tidak menjelaskan kasus apa yang membuat kelima klub itu terjerat hukuman. Namun mengutip Peraturan Status dan Transfer Pemain dan Kode Disiplin FIFA, embargo dapat dijatuhkan karena beberapa hal, seperti kewajiban pembayaran yang jatuh tempo, pemutusan kontrak tanpa alasan jelas, dan kegagalan membayar jumlah relevan secara tepat waktu.
Jika persoalan kontrak pemain asing, Sada Sumut baru musim ini diperkuat pemain asing karena regulasi Liga 2 baru berlaku tahun ini. Di putaran pertama Sada Sumut diperkuat dua pemain Uzbekistan Shokhnazar Norbekov dan Uktamov Akhrorbek. Kemudian di putaran kedua keduanya diputus kontraknya dan digantikan Aleksandar Rakic (Serbia) dan Kei Sano (Jepang).
Baca Juga: Ikhsan Chan Satu-satunya Pemain PSMS Masuk Nominasi Best XI Liga 2