Buta Kekuatan PSIM, PSMS Lebih Khawatirkan Tim Sendiri

PSMS sudah tahu kekuatan Persiraja dan Semen Padang

Medan, IDN Times- PSMS Medan sudah kembali memulai persiapannya setelah libur sepekan usai memastikan lolos ke babak 12 besar Liga 2 musim 2023/2024. Pelatih PSMS Miftahudin Mukson mulai menganalisis kekuatan dari lawan-lawannya. 

Seperti diketahui PSMS tergabung di Grup X bersama Persiraja, Semen Padang dan PSIM Yogyakarta.

"Yang jelas saya sekarang lagi inventarisir strength (kekuatan) dan weakness (kelemahan) lawan ya. Jadi ya nanti saya buat taktikal untuk latihan, apalagi gim pertama nanti kan kita di home menghadapi Persiraja 6 Januari," ujar Miftahudin, Sabtu (23/12/2023).

1. PSMS baru mengenal kekuatan Persiraja dan Semen Padang

Buta Kekuatan PSIM, PSMS Lebih Khawatirkan Tim SendiriStriker PSMS Jose Valencia saat mencetak gol dari penalti ke gawang Semen Padang (IDN Times/Doni Hermawan)

Dari tiga lawan di grup X, PSMS memang sudah mengenal kekuatan Persiraja dan Semen Padang yang sama-sama sudah pernah dihadapi PSMS dua kali baik kandang maupun tandang. Hasilnya dengan Persiraja masih tanpa pemenang setelah dua kali imbang. Sementara kontra Semen Padang, Ayam Kinantan imbang saat tandang dan kalah di kandang.

"Kita sudah dua kali ketemu (Persiraja) dan hasilnya masih seri, yang artinya itu pembelajaran yang bagus supaya nanti di match pertama 12 besar itu kita punya banyak tambahan informasi perubahan yang akan dilakukan oleh lawan, maupun yang akan kita lakukan," jelas Miftah.

Lolos ke 12 besar dengan mengoleksi 17 poin membuat PSMS Medan menjadi tim dengan koleksi poin paling rendah dibanding tiga tim penghuni peringkat tiga di tiga grup lainnya, PSIM Yogyakarta di Grup 2 mengoleksi 21 poin, Gresik United di Grup 3 dengan 19 poin, dan Babel United di Grup 4 mengumpulkan 18 poin.

Baca Juga: Suara Pesimis Legenda, Miftahudin Diragukan Bawa PSMS Lolos ke Liga 1

2. Masih finishing jadi sorotan Miftahudin untuk diperbaiki

Buta Kekuatan PSIM, PSMS Lebih Khawatirkan Tim SendiriPelatih PSMS Miftahudin Mukson dan Guntur Triaji (IDN Times/Doni Hermawan)

Miftahudin menyoroti penyelesaian akhir timnya yang belum sesuai harapan. Meski memiliki total tembakan ke gawang (shoot on goal) di Liga 2 musim ini hingga 76 kali, PSMS hanya mampu menciptakan 

"Masalah akurasi ya, memang kita banyak attacking, hanya memang faktor ketenangan sama keberuntungan lah. Ada dua kali lawan Sriwijaya, putaran pertama dan putaran kedua, sama kena mistar, itu harusnya sudah masuk dua-duanya. Memang penyelesaian akhir yang harus saya perbaiki ya," tambah.

Menurut Miftah, kurang dari dua pekan jelang kick-off 12 besar, dirinya beserta staf pelatih lainnya akan terus mengasah persiapan ptim

"Saya akan kebut taktikal yang saya siapkan untuk menghadapi tiga calon lawan kita. Intinya cara bermain akan hanyak perubahan, komposisi," kata caretaker Borneo FC itu.

3. Miftahudin tak terlalu khawatirkan PSIM Yogyakarta

Buta Kekuatan PSIM, PSMS Lebih Khawatirkan Tim SendiriPSIM Jogja gagal meraih kemenangan atas Nusantara United dalam lanjutan Liga 2 2023 yang digelar di Stadion Mandala Krida pada Rabu (13/12/2023).(instagram/psimjogja)

Sementara soal kekuatan PSIM Yogyakarta, Miftahudin tak terlalu khawatir. Menurutnya yang perlu dibenahi adalah kekuatan tim sendiri. 

"Tidak menyulitkan, yang menyulitkan hanya kita sendiri, ini serius, hanya kita. Individual error terjadi di tim kita membuat kita kecolongan dan lawan beruntung," ucap pria yang pernah menjadi asisten pelatih timnas U-19 ini. 

Baca Juga: Babak 12 Besar, PSMS Tetap Berkandang di Stadion Baharoeddin Siregar

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya