Persiraja Banda Aceh (Foto: Official Persiraja Banda Aceh)
Persiraja Banda Aceh memantapkan diri bermain di Liga 1 Indonesia usai meraih tiket promosi dari Liga 2 musim 2019 bersama Persita Tangerang dan Persik Kediri. Prestasi tersebut seolah membayar kerinduan para pecinta sepak bola Tanah Rencong akan penampilan Laskar Rencong di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air. Maklum saja, Persiraja terakhir kali berlaga di kompetisi itu terakhir di 2013 silam.
Musim 2020-2021, menjadi musim pertama Persiraja Bermain di Liga 1 Indonesia. Di musim yang belakangan harus dihentikan karena wabah pandemik COVID-19, Laskar Rencong memiliki catatan yang terbilang epik.
Klub yang kala itu diasuh Hendri Susilo, mampu meraih satu kemenangan dan dua kali imbang. Bahkan, belum mengalami kebobolan dari tiga laga yang telah dilakoni selama musim 2020-2021.
Liga Indonesia kembali digelar untuk musim 2021-2022. Di laga pembuka, Persiraja takluk dari Bhayangkara FC dengan skor, 2-1. Akan tetapi di perandingan kedua, Mukhlis Nakata dan kawan-kawan berhasil bangkit. Mereka menaklukan PSS Sleman dengan skor, 3-2.
Di laga selanjutnya, Lantuk Laja kembali takluk, 1-2 saat melawan PSIS Semarang. Sejak itu, Persiraja terus mengalami kekalahan dan hanya mampu bermain imbang.
Hasil catatan hingga laga ke-29, Persiraja Banda Aceh hanya mampu meraih dua kali kemenangan, tujuh kali seri, dan menelan 20 kali kekalahan. Selain itu, klub Sumatra ini juga menjadi paling banyak mengalami kebobolan, yakni 50 gol dan hanya mampu 17 kali memasukan bola ke gawang lain.