Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Stoper PSMS Afiful Huda (Dok www.instagram.com/afifulhuda)

Medan, IDN Times - Pesepak bola menjadi salah satu yang terkena imbas dari merebaknya COVID-19. Pasalnya, kini hampir seluruh kompetisi sepak bola sudah dihentikan demi memutus mata rantai virus tersebut.

Hal tersebut turut dirasakan centrale (stoper) PSMS Afiful Huda. Pemain asal Riau ini mengaku resah dengan situasi dan kondisi saat ini yang membuat dia tak bisa beraktivitas bebas di luar, terlebih sumber penghasilannya juga terancam karena berpenghasilan 25 persen dari total gajinya.

1. Afiful Huda rindu jam latihan dan istirahat

IDN Times/Doni Hermawan

Sudah terbiasa melalukan rutinitas di luar, Afiful Huda kini harus lebih banyak di rumah. Dia pun mendukung anjuran pemerintah untuk beraktifitas dari rumah, termasuk latihan.

"Sekarang cuma bisa patuhi anjuran pemerintah. Latihan jadi di rumah aja, jaga kebersihan juga dan sering cuci tangan. Pastinya bosan di rumah aja, karena kan pemain bola udah biasa dengan jam latihan dan istirahat. Saat ini semua dilakukan di rumah. Hilangi suntuk saya pergi ke kebun," ungkap pemain kahiran Duri, 16 Februari 1991 ini.

2. Afiful Huda rindu suasana di mess PSMS, apalagi bercanda dengan rekan-rekan

Editorial Team

Tonton lebih seru di