Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Fakhrurrazi Quba terlihat berlatih di PSMS
Fakhrurrazi Quba terlihat berlatih di PSMS, Senin (4/8/2025) (IDN Times/Doni Hermawan)

Intinya sih...

  • Para pemain PSMS memberi kabar kepada tim dan keluarga mereka selamat

  • Manajemen PSMS mencari jalur lewat udara atau laut agar para pemain dapat kembali ke Medan

  • Fakhrurrazi Quba mengalami kondisi paling berat karena akses dari dan menuju wilayahnya benar-benar tidak dapat dilalui

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times- PSMS Medan sudah memulai latihan perdana setelah skuat diliburkan karena jeda kompetisi Championship musim 2025/2026. Latihan diikuti 19 pemain. Namun tiga pemain belum bisa bergabung.

Ketiganya asal Aceh yakni Zikri Ferdiansyah, Arif Setiawan dan Fakhrurrazi Quba. Ketiganya masih berada di kampung halaman. Namun kesulitan kembali ke Medan karena banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Aceh. Masih putusnya akses jalan di banyak titik membuat mereka harus bertahan di pengungsian.

Selain itu 2 kitman PSMS juga bernasib sama di Sibolga. Mereka belum bisa kembali ke Medan. “Ada tiga pemain kita dari Aceh dan dua kitman dari Sibolga yang terkena banjir. Sampai sekarang mereka masih berada di pengungsian,” ujar Pelatih PSMS Kas Hartadi.

1. Sudah memberi kabar ke tim

Pelatih PSMS Kas Hartadi (IDN Times/Doni Hermawan)

Kas mengatakan, para pemain sudah memberi kabar kepada tim. Mereka juga mengabarkan soal keluarga yang selamat. Hal ini membuat mereka harus bertahan di pengungsian. “Semua sudah memberikan kabar, keluarganya selamat. Hanya rumah mereka saja yang terkena banjir,” tambah Kas.

2. Manajemen cari cara agar pemain berangkat lewat jalur udara atau laut

Pelatih PSMS Kas Hartadi dan Zikri Ferdiansyah jelang laga kontra Persekat di Pegadaian Championship (IDN Times/Doni Hermawan)

Manajemen PSMS bersama tim pelatih berupaya mencari jalur aman agar para pemain dapat kembali ke Medan. Karena seluruh akses darat masih terputus, satu-satunya opsi yang memungkinkan adalah jalur laut dan udara.

“Karena jalan darat mereka terputus, jadi harus lewat jalur laut dari Langsa. Mungkin dari sana ke Banda Aceh dulu, baru naik pesawat ke Medan,” terang Kas.

3. Kondisi paling berat dialami Quba

Fakhrurrazi Quba terlihat berlatih di PSMS, Senin (4/8/2025) (IDN Times/Doni Hermawan)

Namun kondisi paling berat dialami Fakhrurrazi Quba. Hingga kini ia masih bertahan di pengungsian karena seluruh akses dari dan menuju wilayahnya benar-benar tidak dapat dilalui. “Untuk Quba, dia masih di pengungsian dan belum bisa keluar karena semua akses terputus,” ujar Kas.

Kas menegaskan bahwa keselamatan pemain adalah prioritas utama. PSMS tidak ingin memaksakan kepulangan mereka sebelum situasi benar-benar aman. “Yang penting mereka dan keluarganya dalam keadaan selamat. Soal kapan kembali, kita menunggu sampai kondisi memungkinkan.”

Editorial Team