Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Fasilitas stadion Baharoeddin Siregar dirusak sejumlah suporter PSMS usai gagal menang dari PSPS Riau (IDN Times/Doni Hermawan)

Medan, IDN Times- Upaya banding PSMS Medan terhadap hukuman tiga laga tanpa penonton akibat kericuhan usai laga kontra PSPS Riau, 9 Desember 2023 lalu berbuah manis. Sanksi PSMS dikurangi menjadi lebih ringan oleh komisi banding PSSI.

PSSI hanya menghukum PSMS satu pertandingan tanpa penonton di babak 12 besar.

Hal itu tertuang dalam surat keputusan Komding PSSI Nomor 007/KEP/KB/PEGADAIAN-LIGA2/1/2024. Surat itu ditandanganti Ketua Komding PSSI, Ali Mukartono, Selasa (02/01/2024). 

"Menolak permohonan dan alasan banding PSMS Medan Nomor: 209/PSMS/XII/2023 tanggal 15 Desember 2023 untuk seluruhnya," demikian kutipan salinan putusan Surat Komding PSSI tersebut.

1. Laga tanpa Persiraja tanpa penonton

Kapten PSMS Rachmad Hidayat (IDN Times/Doni Hermawan)

Menolak banding untuk seluruhnya dimaksudkan, PSMS tetap dinyatakan bersalah melakukan pelanggaran disiplin berupa tanggung jawab terhadap tingkah laku buruk penonton. Itu karena usai laga kontra PSPS yang berakhir tanpa gol, suporter PSMS masuk ke lapangan dan merusak fasilitas stadion. Mulai dari aboard, papan pergantian hingga bench pemain. 

Namun hukumannya dikurangi menjadi hanya satu laga dan tetap diwajibkan membayar denda Rp12.5 juta. Itu berarti, laga PSMS Medan kontra Persiraja, Sabtu (06/01/2024) sore mendatang akan digelar tanpa penonton

2. PSMS mengapresiasi keputusan komisi banding

Duel PSMS vs PSPS di Stadion Baharoeddin Siregar, Sabtu (9/12/2023) (IDN Times/Doni Hermawan)

Chief Operating Officer (COO) PT Kinantan Medan, pengelola PSMS Medan, H Andry Mahyar Matondang, menjelaskan terkait detail putusan Komding PSSI yang salinannya mereka terima Rabu (03/01/2024) sore.

"Kenapa putusannya menolak, karena kita minta supaya dihapus (sanksinya) semua. Tapi Komding PSSI mengabulkan yang
pengurangan hukuman, itu berarti ditolak tapi diperbaiki isi hukumannya dari tiga menjadi satu pertandingan tanpa penonton," ujar Andry.

Andry jgua besyukur hukuman bisa dikurangi menjadi hanya 1 laga. Ini artinya 2 laga kandang kontra Semen Padang dan PSIM Yogyakarta bisa dihadiri penonton.

"Alhamdulillah banding kita diterima walaupun tidak keseluruhan, tapi dikurangi dari tiga menjadi satu laga. Terima kasih kita kepada Komite Banding PSSI yang bisa menilai dengan benar-benar objektif," ucap Andry lagi.

3. Dua laga kandang sisa PSMS kontra Semen Padang dan PSIM Yogyakarta

Duel PSMS kontra Ratu FC di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam, Sabtu (30/12/2023) (Dok.PSMS)

Dari jadwal yang ditetapkan PT Liga Indonesia Baru, PSMS usai menghadapi Persiraja akan terbang untuk menjalani 2 laga tandang kontra PSIM dan Semen Padang. Setelahnya PSMS baru kembali menggelar laga kandang pada 22 Januari kontra Semen Padang dan 3 Februari kontra PSIM Yogyakarta di Stadion Baharoeddin Siregar.

Editorial Team