TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rider BMX Jabar Berhasil Kawinkan Emas dan Perak Nomor Freestyle

Medali perak disumbang Gilang Febriansyah

Atlet BMX asal Jabar Ahmad Syahrul memperlihatkan teknik "backflip 180 (flair) saat beraksi dalam nomor Freestyle BMX pada Kejuaraan PON 2024 Aceh-Sumut di Sirkuit Dispora, Kamis 19 September 2024. (PB PON Sumut/Qodrat Al-Qadri)

Medan, IDN Times - Dua rider asal Provinsi Jawa Barat berhasil meraih emas dan perak pada laga terakhir cabang olahraga balap sepeda BMX di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Berlangsung di Sirkuit Dispora Sumut, Deli Serdang, Kamis (19/09/2024) pagi.

Medali emas disabet Ahmad Syahrul di nomor Freestyle Park dengan nilai terbaik 357 poin. Sedangkan medali perak diraih rekannya Gilang Febriansyah dengan 344 poin. Sedangkan medali perunggu diraih Habel Siregar dari Kalimantan Timur (Kaltim) dengan 302 poin.

Pada final tersebut diikuti 7 rider dari enam provinsi, yakni Jabar, Sumut, Kalbar, Bali, Sulteng, dan Kaltim. Kontingen Jabar menurunkan dua rider andalannya. Provinsi lain masing-masing menurunkan 1 orang ridernya. Masing-masing rider mendapatkan dua run untuk menampilkan performa individual terbaiknya. 

Sejak run pertama dan kedua, terlihat jelas dua rider Jabar menunjukkan kebolehannya. Mereka beratraksi ria seolah mengabaikan bahwa mereka sedang berlaga di PON XXI. 

"Sangat menghibur dan memacu adrenalin," kata seorang penonton wanita yang menyaksikan jalannya pertandingan. 

Bahkan aksi yang mengagetkan dipertontonkan rider Ahmad Syahrul, peraih emas di laga itu. Penonton terpekik ketika Syahrul berputar di udara bersama sepedanya dan mendarat (landing) dengan mulus. 

"Ini teknik tingkat tinggi. Sangat memacu adrenalin. Wow," seru para penonton sambil bertepuk tangan. 

Penampilan tak kalah seru juga ditunjukkan Gilang Febriansyah, peraih medali perak. Meski tak seseru rekannya Syahrul, atraksi yang dimainkan Gilang di lintasan juga mendapat decak kagum. Gilang mampu bermanuver dengan sepedanya di udara dengan dua kali putaran meski di 10 detik terakhir sempat terjatuh. 

Sementara rider Sumut Muhammad Ariandika Nugroho juga menunjukkan kebolehannya. Meski minim atraksi di lintasan, namun Ariandika menunjukkan permainan yang solid tanpa jatuh seperti rider-rider lainnya.

Kemenangan Jabar dengan perolehan dua medali ini tentu membuat suka cita. Terlebih bagi Ahmad Syahrul. 

"Emas ini saya persembahkan kepada orang tua saya, pelatih. Lalu, untuk Jawa Barat dan untuk Kota Bandung," kata Ahmad Syahrul. 

Baca Juga: Pembantaian di Land of Dawn, Ketika Bali ‘Berlutut’ di Hadapan Sumut

Berita Terkini Lainnya