4 Cara Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan Baru ala Sosiolog

Yuk langsung terapkan AGIL versi penyesuaian dirimu

Siapa sih yang tidak kesusahan untuk memulai kehidupan baru di lingkungan yang baru pula? Tentu butuh waktu untuk bisa beradaptasi. Nah, dalam keilmuan sosiologi ada yang namanya AGIL untuk membantumu dalam proses penyesuaian diri, lho.

Secara lebih kompleks, AGIL sendiri terdiri dari Adaptation (adaptasi), Goal Attainment (pencapaian tujuan), Integration (integrasi), dan Latency (pemeliharaan pola).

Lantas, bagaimana sih cara menyesuaikan diri dengan lingkungan baru ala Sosiolog? Temukan penjelasan AGIL secara lengkap di bawah ini, ya.

1. Adaptasi

4 Cara Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan Baru ala SosiologIlustrasi kehidupan sosial (pixabay.com/StockSnap)

Hal pertama dan utama untuk bisa belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan baru yakni dengan beradaptasi, ya. Yang mana menurut secara lebih kompleks menurut Parsons adaptasi itu menyesuaikan diri dengan lingkungan berserta kebutuhan-kebutuhan yang ada di dalamnya.

Secara lebih lanjut, adaptasi seperti apa yang kamu butuhkan? Tentunya terkait semua hal yang bisa membuatmu bertahan berada di dalam lingkungan baru. Layaknya ketika pandemi Covid-19 kemarin kamu beradaptasi dengan menerapkan seluruh protokol kesehatan untuk bisa bertahan pada fase tersebut.

2. Pencapaian tujuan

4 Cara Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan Baru ala Sosiologilustrasi orang berusaha (pixabay.com/stokpic)

Parsons menjelaskan bahwa pencapaian tujuan ini bermakna memberikan definisi hingga tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Dengan begitu, pada level pencapaian tujuan ini kamu dituntut untuk mendefinisikan tujuanmu di tempat baru tersebut hingga mengupayakan untuk tujuan itu bisa tercapai.

Sederhananya, untuk memudahkan kamu mencerna, maka contohnya seperti vaksinasi yang dilakukan saat pandemi Covid-19 kemarin. Vaksinasi yang dilakukan hingga beberapa dosis tersebut didefinisikan bertujuan untuk menurunkan angka Covid-19, ya.

3. Integrasi

4 Cara Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan Baru ala Sosiologilustrasi orang berusaha (pixabay.com/JESHOOTS-com)

Pada tahap integrasi, Parsons menyebutkan bahwa sistem harus bisa mengatur hubungan antar komponen satu dengan lainnya. Dalam hal ini hubungan imperaktif fungsional antara adaptasi, pencapaian tujuan, serta pemeliharaan pola.

Dalam hal menyesuaikan diri dengan lingkungan baru bagaimana caranya melakukan integrasi? Tentu dengan dirimu yang membuat aturan agar apa yang kamu tujukan bisa berhasil. Peraturan tersebut dari kamu dan untuk kamu taati, ya. Bahkan, jika perlu ketika kamu melanggar aturan, kamu perlu mendapatkan hukuman agar bisa dan mau disiplin.

4. Pemeliharaan pola

4 Cara Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan Baru ala SosiologIlustrasi kehidupan sosial (pixabay.com/geralt)

Fase terakhir dalam teori AGIL oleh Parsons ini terkait pemeliharan pola. Yang mana pemeliharaan pola ini bermakna melengkapi, memelihara, hingga memperbarui motivasi individu yang berkaitan serta pola-pola budaya yang menciptakan serta mempertahankan motivasi tersebut.

Dengan begitu, ketika kamu ingin beradaptasi dengan lingkungan barumu, menciptakan dan mencapai tujuan, hingga membuat dan menerapkan aturan untuk mencapainya, ya semua itu harus terus dipelihara. Kamu harus terus menjaga dan menerapkan nilai-nilai yang sudah kamu bangun hingga pada akhirnya membentuk suatu pola yang terpelihara untuk bisa terus hidup dengan baik di lingkuran baru.

Bagaimana? Apakah cukup mudah untuk merumuskan AGIL versi kamu untuk bisa menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan baru? Coba resapi baik-baik di setiap fasenya, ya. Terlebih lagi, jangan lupa untuk menyesuaikan antara kebutuhan lingkungan baru dengan kepribadian kamu agar AGIL bisa berlangsung dan terus terpelihara dengan baik.

Baca Juga: SAHdaR: Pengembalian Uang 'Lampu Pocong' Bukan Prestasi

Melinda Fujiana Photo Community Writer Melinda Fujiana

Have a nice day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya