Mahasiswa Unimed Ubah Kulit Durian Menjadi Biopestisida

Binjai, IDN Times - Limbah kulit durian hanya menjadi sampah setelah buahnya dimakan. Bahkan, jumlah limbahnya tidak sedikit saat musim buah berduri ini tiba.
Namun di tangan mahasiswa Unimed, limbah kulit durian diubah menjadi biopestisida dan dapat dimanfaatkan untuk membasmi hama kutu daun persik (Myzus Persicae Sulz) pada tanaman cabai.
Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) ini dilaksanakan oleh mahasiswa Unimed yang terdiri dari Fitriani Harahap (Kimia 2016), Shohihatun Bariyah (Kimia 2016) dan Nurul Amaliya Sofyan (Pendidikan Biologi 2015) dengan dibimbing dosen pendamping Dr. Murniaty Simorangkir, MS.
Baca Juga: Coba Bunuh Satu Keluarga di Dairi, Otak Pelakunya Juragan Durian
1. Inovasi baru dalam keberdayagunaan limbah
Pemanfaatan limbah kulit durian menjadi Biopestisida merupakan inovasi baru dalam keberdayagunaan limbah kulit durian. Pembuatan biopestisida ini menggunakan bahan tambahan daun sirsak.
Pembuatan biopestisida alami ini bertujuan untuk meningkatkan keberdayagunaan limbah kulit durian di Kota Medan yang cukup melimpah dan meminimalisasi penggunaan pestisida sintetik (kimia).
2. Bermanfaat untuk petani
Salah satu mahasiswa Unimed, Shohihatun Bariyah mengatakan, dengan inovasi ini imbah kulit durian yang cukup melimpah di Kota Medan dapat dimafaatkan sebagai Biopestisida.
Biopestisida dari limbah kulit durian ini, sebutnya, dapat membasmi hama tanaman cabai sehingga dapat membantu petani mengatasi hama tanaman cabai dan mengurangi penggunaan pestisida sintetik.
3. Bekal memasuki dunia kerja
Dengan adanya inovasi ini, dosen pendamping Dr. Murniaty Simorangkir MS, berharap, hasil kegiatan PKM-Penelitian ini dapat ditingkatkan ke Program PKM-Pengabdian kepada masyarakat dan PKM-Kewirausahaan.
"Terus kembangkan kreativitas untuk bekal memasuki dunia kerja," ujar Dr. Murniaty Simorangkir.
Baca Juga: Gara-gara Bau Durian, 550 Orang Terpaksa Dievakuasi